Setelah mendapatkan izin dari Sugeng dan menyelesaikan tanda tangan di atas materai untuk persetujuan maka dilakukan tindakan operasi kepada istri Sugeng.
"Selang 5 menit operasi dilakukan, Alhamdulillah bayinya lahir," kata Wulan kepada bakabar.com.
Usai bayi lahir, kata Wulan, dirinya kembali menelefon polisi yang sedang bertugas di tahanan tempat Sugeng dikurung serta meminta agar bisa melakukan panggilan Video Call dengan Sugeng.
Adzani Anaknya, Tangis Sugeng Pecah
Wulan berinisiatif melakukan hal tersebut agar Sugeng bisa melihat anaknya yang baru lahir serta mengadzaninya melalui sambungan telefon.
"Saat Video Call serta disaksikan semua tahanan yang ada di sana, Sugeng mengadzani anaknya sambil menangis. Saya lihat semua tahanan yang ada disana pun juga ikut menangis," tuturnya.
Baca Juga: Hakim Tolak Permohonan Tahanan Kota Sugeng, Kuasa Hukum: Kami Kecewa
Baca Juga: Istri Hamil Tua, Tangis Sugeng Pecah Minta Dijadikan Tahanan Kota Walau 1 Jam
Wulan mengungkapkan jika dirinya dan keluarga masih merasa sangat kecewa dengan keluarga Emilia Nurhayati atau Nur, majikan Sugeng yang tega melempar kesalahan dan tidak bertanggung jawab dengan keluarga Sugeng.
"Si Nur sebagai majikan hatinya entah terbuat dari apa. Tega melempar kesalahan yang tidak dilakukan Sugeng dan tidak perduli dengan penderitaan anak istrinya Sugeng. Semoga keadilan akan ditunjukkan buat orang lemah dan terzalimi seperti kami ini," pungkasnya.