Kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Banjarbaru berangsur mereda.
Wali Kota Banjarbaru M. Aditya Mufti Ariffin membeberkan alasan tidak diterapkannya pembelajaran jarak jauh (PJJ) di Ibu Kota Provinsi (IKP) Kalsel.
Peningkatan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Palangka Raya, berjalan seiring dengan jumlah penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Maraknya kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Banua, membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel mengeluarkan surat eda
Sebagian wilayah Banjarbaru diselimuti kabut asap. Situasi ini disikapi Dinas Pendidikan (Disdik) setempat dengan mengeluarkan aturan perubahan jam masuk
Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Palangka Raya, juga telah merusak habitat berbagai jenis fauna.
Seiring peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Palangka Raya, sejumlah siswa mulai terserang efek kabut asap.
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Banjarbaru mencapai lebih 400 hektare. Pemkot bersama pihak terkait mengaktifkan kembali kanal - kanal di lokasi rawan.
Kabut asap semakin masif dirasakan masyarakat Banjarbaru, utamanya di lokasi rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalteng, mewajibkan siswa tingkat PAUD hingga SMP memakai masker.
apahabar.com, Palangka Raya - Meningkatnya jumlah kebakaran hutan dan lahan saat memasuki puncak kemarau di Kalimantan Tengah menyebabkan kualitas udara