bakabar.com, BANJARBARU - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Banjarbaru mencapai lebih 400 hektare. Pemkot bersama pihak terkait mengaktifkan kembali kanal - kanal di lokasi rawan.
Itu sebagai salah satu upaya mencegah meluasnya Karhutla dengan melakukan pembasahan terlebih dahulu.
Wali Kota Banjarbaru, M. Aditya Mufti Ariffin mengatakan jika kanal - kanal itu ada di kawasan rawan Karhutla seperti di kecamatan Liang Anggang. Namun dikarenakan tidak terawat, akhirnya tidak berfungsi maksimal.
"Kanal-kanal yang pernah dibuat sudah banyak yang rusak, banyak yang tertutup seresah gambut. Beberapa sudah mulai dibersihkan, tugas kita adalah merawat agar terus berfungsi,” katanya, Sabtu (2/8).
Langkah pengaktifan kembali kanal ini sebutnya karena di sepanjang Agustus, dampak Karhutla begitu terasa. Sebab itu, selain dapat mengantisipasi meluasnya Karhutla juga dapat menekan terjadinya kabut asap.
"Ada dua wilayah di Banjarbaru yang paling parah terdampak oleh Karhutla yaitu Liang Anggang dan Landasan Ulin," tuntasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru, Zaini Syahrani membenarkan jika pihaknya saat ini tengah melakukan pembersihan kanal - kanal dan membuka pintu air irigasi di kawasan ring satu Bandara Syamsuddin Noor.
Hal itu dilakukan sebagai antisipasi cepat akan prediksi Kemarau yang diperkirakan hingga November mendatang.
"Berdasarkan prediksi BMKG puncak panas terjadi di akhir September. Diperkirakan November masih cuaca panas, artinya kemungkinan terjadi Karhutla dan kekeringan. Jadi ini bentuk antisipasi kami menghadapi bencana kedepan," terangnya.
"Karena Total Karhutla di Banjarbaru hingga Kamis kemarin sudah lebih 400 sekian hektare," sambungnya.
Adapun untuk pembasahan lahan itu katanya bekerja sama dengan Provinsi Kalimantan Selatan.
"Gubernur Sabirin Noor mempimpin langsung pembukaan pintu air irigasi di kawasan Guntung Damar dan juga embung untuk melakukan pembasahan lahan dengan dialirkan menggunakan pompa ke beberapa tempat di Banjarbaru," tukasnya.