Bisnis Smelter

Pemerintah Batasi Smelter yang Tidak Berorientasi Green Energy

Pemerintah batasi pembangunan smelter yang tidak berorientasi pada produk energi hijau demi mendorong ekosistem baterai mobil listrik.

Featured-Image
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah akan membatasi pembangunan smelter yang tidak berorientasi pada produk energi hijau. Foto: ANTARA

Pembangunan pabrik komponen baterai yakni prekursor katoda oleh LG di Batang mulai berjalan pada semester pertama tahun 2024. Perusahaan asal Korea Selatan itu melakukan investasi sebesar 9,8 miliar dolar AS untuk produksi komponen baterai listrik dari hulu sampai hilir.

Pemerintah terus mewujudkan ekosistem kendaraan listrik, karena kendaraan listrik menjadi solusi untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan menghemat subsidi BBM yang selama ini membebani APBN.

Baca Juga: Pengusaha Minta Pemerintah Investasi di Smelter Bauksit

Baca Juga: ESDM Nilai Pembangunan Smelter Masih Berantakan, Kenapa?

Hingga Desember 2022, pengguna Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau Electric Vehicle (EV) masih lebih rendah dibanding kendaraan yang menggunakan Internal Combustion Engine (ICE).

Per Desember 2022 penjualan motor listrik telah mencapai 15 ribu unit, sementara mobil listrik sebesar 8 ribu unit. Angka itu masih jauh dibanding total penjualan kendaraan ICE hingga 6,5 juta unit motor dan 1 juta unit mobil sebagaimana data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) dan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada 2019.

Editor


Komentar
Banner
Banner