bakabar.com, SAMPIT – Meski tanpa dukungan pemerintah, para atlet muda bulutangkis PB Tunas Raya Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, tetap menunjukkan semangat tinggi dan berhasil menorehkan prestasi gemilang.
Berangkat ke kejuaraan tingkat provinsi dengan biaya sepenuhnya ditanggung orang tua, para atlet ini justru pulang membawa sembilan gelar juara dari total 11 atlet yang berlaga.
Tanpa persiapan khusus, fasilitas tambahan, maupun bantuan dari KONI dan Dispora, para atlet tetap tampil solid berkat sistem pelatihan terukur yang telah menjadi budaya di PB Tunas Raya.
“Latihan di klub sudah kami susun sesuai usia dan kebutuhan atlet. Programnya terukur dan jelas, jadi meski tanpa persiapan khusus, anak-anak tetap siap,” ujar pelatih PB Tunas Raya, Cindra, Selasa (2/12/2025).
Namun, ia mengakui bahwa perjuangan terbesar justru terjadi sebelum pertandingan berlangsung. Tanpa dukungan pemerintah, seluruh biaya keberangkatan harus ditanggung orang tua.
“Untuk dukungan pemerintah sejauh ini tidak ada. Mungkin mereka masih fokus susun program 2026, jadi kami tidak bisa berharap banyak. Kalau mau maju, ya harus dari usaha sendiri,” tambahnya.
Meski demikian, para orang tua tetap berkomitmen memberikan dukungan penuh demi menambah jam terbang dan membentuk mental para atlet sejak dini. Hasilnya pun terlihat nyata: atlet PB Tunas Raya mendominasi podium dan bahkan meraih tiket menuju Kejurnas di Malang.
Daftar Prestasi Atlet PB Tunas Raya:
Johana Felicia – Juara 1 Tunggal Anak Usia Dini Putri
Leonard Antony Gejali – Juara 1 Tunggal Anak Putra
Zahra Khasibah – Juara 1 Tunggal Remaja Putri
Feti Martha Caroline – Juara 3 Tunggal Remaja Putri
Zahra Khasibah / Feti Martha Caroline – Juara 1 Ganda Remaja Putri
Aulia Pohan / Satria Brilliant Al Islami – Juara 1 Ganda Taruna Putra
Shayra Rihhadatul Aisy – Juara 3 Tunggal Remaja Putri
Collen Kingston Cahyadi – Juara 3 Tunggal Anak Putra
Aqmal Afiat – Juara 3 Tunggal Pemula Putra
Cindra berharap prestasi luar biasa ini menjadi pengingat bagi pemerintah bahwa atlet muda merupakan aset penting daerah yang layak mendapatkan perhatian serius.
“Mereka ini sudah mengharumkan nama Kotim. Harapan saya pemerintah bisa memberi perhatian lebih, karena anak-anak ini adalah masa depan olahraga kita,” tegasnya.
Prestasi besar yang lahir dari perjuangan kecil—itulah gambaran perjalanan para atlet PB Tunas Raya. Berjuang dengan biaya sendiri, pulang membawa kebanggaan bagi daerah.









