Info Kesehatan

Minum Teh Ternyata Punya Khasiat Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Teh memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Selama ratusan tahun, teh dijadikan ramuan untuk mengobati berbagai penyakit, salah satunya menurunkan hipertensi.

Featured-Image
Manfaat Meminum Teh Untuk Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi). Foto: Getty Images

bakabar.com, JAKARTA - Teh memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Selama ratusan tahun, teh dianggap bisa mengobati berbagai penyakit, salah satunya menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Hipertensi (tekanan darah tinggi) ialah sebuah kondisi di mana tekanan darah yang lebih tinggi dari normalnya. Dan itu berisiko penyakit jantung hingga stroke.

Beberapa orang menggunakan obat-obatan dan lainnya untuk menurunkan tekanan tersebut.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa jenis teh tertentu dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Baca Juga: BHA, Formula yang Bagus untuk Eksfoliasi Wajah

Melansir Verywell Health, Sabtu (21/10), jenis teh seperti kembang sepatu (hibiscus) atau teh hijau (greentea) dapat menurunkan tekanan darah dan membuat tubuh menjadi sehat.

Menambahkan teh dalam rutinitas dapat menjadi cara yang nikmat untuk membantu mengelola tekanan darah secara menyeluruh.

Meskipun teh bukan pengganti obat-obatan, namun beberapa senyawa dalam teh dapat membantu membantu tileks dan dampak positif pada tekanan darah.

Manfaat Teh Herbal Bagi Kesehatan

Ilustrasi teh (Foto: Freepik)
Ilustrasi teh (Foto: Freepik)

Beberapa teh mengandung katekin, yang bersifat antioksidan, diketahui mampu melawan radikal bebas dalam tubuh. Sehingga membantu mencegah atau menunda kerusakan sel dan melindungi dari peradangan.

Teh putih dan hijau mengandung konsentrasi katekin yang lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya.

Itu karena proses fermentasi yang digunakan untuk membuat teh hitam atau oolong menyebabkan oksidasi katekin.

Baca Juga: British Tea Culture, Bukti Kecintaan Orang Inggris pada Teh

Antioksidan yang ditemukan dalam teh diketahui membantu relaksasi pembulu darah, sehingga membantu menurunkan tekanan darah.

Satu meta-analisis menunjukkan asupan teh hijau dan hitam secara teratur dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.

Studi terbaru menemukan bahwa dua senyawa spesifik mempengaruhi jenis protein (KCNQ5) yang ditemukan di otot yang melapisi pembulu darah.

Mengaktifkan protein tersebut membuat pembulu darah lebih rileks, menciptakan aliran darah yang lebih baik sehingga menurunkan tekanan darah.

Baca Juga: Yura Yunita Rutin Mengonsumsi Kencur, Apa Sih Khasiatnya?

Teh juga mengandung L-theanine, sebuah asam amino yang dapat menurunkan risiko stres dan mengurangi kecemasan.

Ritual menyeduh teh sendiri memberikan efek relaksasi yang dapat mengurangi stres dan membuat lebih bahagia.

Berikut beberapa jenis teh yang baik dikonsumsi untuk menurunkan tekanan darah Anda.

Teh Hijau (Green tea)

teh hijau
Teh hijau bagus untuk paru-paru. Foto: kuppa_rock/istock photo

Penelitian tahun 2013 menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.

Pusat Kesehatan Komplementer dan Intergratif Nasional menemukan efek positif dari teh ini terhadap tekanan darah.

Walau terbilang aman, namun teh ini mengandung teh hijau kefein, sehingga harus mengontrol dalam konsumsinya.

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Mental dengan Cara Melakukan Aktivitas Ini

Teh Hitam (Black tea)

Teh Hitam (Black Tea). Foto: ShutterStock
Teh Hitam (Black Tea). Foto: ShutterStock

Mirip dengan teh hijau, teh hitam dapat menurunkan tekanan darah dan mampu menjaga kesehatan jantung.

Sebuah penelitian di Swedia menunjukkan, mengonsumsi empat cangkir teh hitam perhari dikaitkan dengan penurunan risiko stroke.

Teh hitam mengandung kafein, batasi konsumsinya untuk tetap dalam tingkat kafein yang aman. Dan untuk ibu hamil atau menyusui, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui batas amannya.

Kembang Sepatu (Hibiscus)

Teh Kembang Sepatu (Hibiscus Tea). Foto: Getty Images
Teh Kembang Sepatu (Hibiscus Tea). Foto: Getty Images

Meskipun bukan tergolong teh tradisional, teh ini bebas dari kafein sehingga aman dinikmati, dan dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa teh hibiscus menurunkan sistolik dan diastolik.

Baca Juga: 13 Oktober Hari Tanpa Bra, Kampanye Kesehatan Payudara Perempuan

Meminum teh ini tidak boleh dalam dosis yang tinggi, karena berisiko terhadap kerusakan hati.

Serta hindari mengonsumsi asetaminofen (Tylenol) bersamaan dengan teh hibiscus, karena dapat mengurangi khasiat obat tersebut.

Olive Leaf tea

Olive Leaf Tea. Foto: Getty Images
Olive Leaf Tea. Foto: Getty Images

Teh daun zaitun ini memiliki rasa herbal yang lembut. Mengandung senyawa seperti oleuropein dan hidroksitirosol yang dapat merelaksasi dan mengatur tekanan darah.

Dalam sebuah penelitian 2017, ditemukan bahwa mengonsumsi teh daun zaitun dapat menurunkan sistolik dan diastolik secara signifikan.

Adapun caranya dengan menyeduh 5 gram daun kering dan digiling, ke dalam 250 mililiter air hangat. Dan diminum dua kali sehari.

Hawthorn berry tea

Hawthorn berry tea. Foto: Getty Images
Hawthorn berry tea. Foto: Getty Images

Teh hawthorn berry, terbuat dari buah pohon hawthorn, memiliki cita rasa sedikit manis dan asam.

Dalam sebuah tinjauan pada 2020, menemukan bahwa hawthorn secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah ada individu dengan hipertensi riangan.

Baca Juga: Pola Makan untuk Orang dengan Penyakit Ginjal, Batasi Protein

Sehingga diketahui secara tradisional untuk mendukung kesehatan jantung, dengan membantu melebarkan pembulu darah, meningkatkan sirkulasi dan menurunkan tekanan darah tersebut.

Chamomile tea

Ilustrasi teh. Foto-Istimewa
Ilustrasi teh. Foto-Istimewa

Teh chamomile terbuat dari bunga kering tanaman chamomile (Matricaria chamomilla), dan dikenal karena sifatnya yang ringan, menyejukkan dan menenangkan. Sehingga sering digunakan untuk relaksasi dan mengurangi stres.

Chamomile mengandung berbagai senyawa bermanfaat, seperti flavonoid, terpenoid, dan kumarin, yang berkontribusi terhadap sifat terapeutiknya.

Baca Juga: Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) atau Sariawan, Sakit yang Perih dan Mengganggu

Penelitian tahun 2020 menyoroti kegunaannya sebagai anti-inflamasi, antioksidan, perlindungan hati, potensi efek antikanker, dan pengaturan tekanan darah.

Konsumsi teh herbal memang baik, namun harus mewaspadai dalam meminumnya, salah satunya kandungan kafein yang mungkin menyebabkan rasa tidak nyamn di perut.

Selain itu, teh diketahui dapat meninggalkan bekas noda di gigi dan membuatnya terlihat sedikit kuning dalam jangka waktu yang lama.

Editor
Komentar
Banner
Banner