Kesehatan Tubuh

Zinc, Sumber Mineral untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Menambahkan vitamin Zinc dapat meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit. Kenali manfaat dan sumber zinc sebelum mengonsumsi sumber mineral tersebut.

Featured-Image
Mengonsumsi Vitamin Zinc, Kenali Manfaat, Waktu yang Aman dan Sumber Nutrisi untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh. Foto: Getty Images

bakabar.com, JAKARTA - Menambahkan vitamin Zinc dapat meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit. Kenali manfaat dan sumber zinc sebelum mengonsumsi sumber mineral tersebut.

Zinc menjadi satu mineral yang memiliki antioksidan yang membantu menjaga kesehatan, kekebalan tubuh, mengurangi flu dan menyembuhkan diare.

Selain itu, zinc turut membantu dalam pembuatan hemoglobin, yang memungkinkan sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Sehingga menongsumsi vitamin ini juga penting bagi tubuh.

"Ini juga diperlukan dalam pembuatan protein dan DNA, menyembuhkan luka secara cepat, dan menjaga indera perasa berfungsi dengan baik," ungkap Jackie Newgent, seorang koki dan ahli gizi, mengutip Prevention, Senin (22/1).

Keri Gans, seorang ahli gizi turut merekomendasikan pengonsumsian zinc bagi perempuan dewasa rata-rata adalah 8 mg per hari, sedangkan laki-laki dewasa harus mendapatkan setidaknya 11 mg zinc per hari.

Namun, kebutuhan zinc pada seorang perempuan akan meningkat saat mereka hamil dan menyusui, setidaknya memenuhi 11 hingga 12 mg zinc per harinya.

"Hal ini diperlukan karena ibu hamil dan menyusui harus membagi nutrisi mereka pada sang anak," ucap Newgent.

Sumber Makanan dan Waktu yang Tepat Mengonsumsi Zinc. Foto: Freepik
Sumber Makanan dan Waktu yang Tepat Mengonsumsi Zinc. Foto: Freepik

Makanan laut seperti tiram, kerang, kepiting mengandung banyak nutrisi zinc, terlebih saat dimasak secara matang dengan mengukus akan meningkat nutrisinya lebih tinggi.

Selain itu daging merah turut menyumbang 6-8 mg dalam 3 ons. Tak hanya daging merah, daging unggas serta telur turut menyumbang nutrisi zinc untuk tubuh.

Tak hanya dalam protein hewani, zinc turut hadir pada makanan nabati lainnya seperti jamur, kacang polong, kacang hitam, kacang merah, serta sayuran hijau seperti kangkung, asparagus dan buncis.

Tak hanya itu, Anda dapat meningkatkan zinc melalui produk olahan susu seperti yogurt, susu dan keju.

Umumnya mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan zinc sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan zinc harian.

Selain itu, zinc turut hadir dalam bentuk suplemen, yang dapat menyerap ke dalam tubuh, terlebih saat perut kosong. Tapi jika mengganggu pencernaan ada baiknya mengonsumsi setelah atau bersamaan dengan cemilan dan makanan lainnya.

Tidak ada waktu yang tepat dalam pengonsumsian zinc, kapan pun dapat dilakukan. Namun, Anda harus menghindari mengonsumsinya setelah antibiotik dan penisilamin.

Selain itu, mengonsumsi zinc juga tidak boleh melebihin batas yang dianjurkan, hal ini dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti sakit perut penurunan kadar zinc pada tubuh.

Defisiensi atau penurunan zinc lebih sering terjadi pada seseorang yang lanjut usia, hamil, menyusui, riwayat alkohol dan vegan. Maka harus didampingi dengan suplemen tambahan yang didapatkan dari resep dokter.

Editor


Komentar
Banner
Banner