bakabar.com, JAKARTA - Vitamin D tak hanya memperkuat tulang, tapi menunjang imunitas kesehatan dalam tubuh yang dapat melawan penyakit di cuaca tak menentu.
Penduduk di Indonesia hampir 90 persen mengalami defisiensi atau kekurangan vitamin D, meski hidup di negara dengan sinar matahari sepanjang tahun.
Hal tersebut turut menarik perhatian banyak praktisi kesehatan, salah satunya Wildan R. Kurniawan, MD, Praktisi Kesehatan Masyarakat dari Univeritas Harvard.
"Vitamin D ini menjadi vitamin yang paling underrated di Indonesia, padahal sangat penting," kata dr. Wildan, mengutip X (@wrkurniawan_), Sabtu (13/1).
Baca Juga: Tiga Vitamin Penting untuk Doping di Musim Hujan
Meski tubuh memproduksi vitamin D secara alami saat terkena matahari langsung, vitamin D harus diperlengkap dengan nutrisi dari makanan atau suplemen tertentu untuk memastikan dapat terpenuhi dengan cukup dalam darah.
Padahal, mendapatkan cukup vitamin D tak hanya membantu pertumbuhan tulang dan gigi, tapi juga meningkatkan resistensi terhadap penyakit tertentu.
Lebih lanjut, ia membahas mengenai kebutuhan perhari orang dewasa mengonsumsi vitamin D sebesar 15 mcg/600 IU, bahkan sampai 4000 IU, yang masih aman dikonsumsi tanpa resep dokter.
Beberapa sumber makanan yang mengandung vitamin D seperti susu serta olahannya, seafood seperti ikan salmon dan lainnya, jamur, telur, dan beberapa jenis kacang-kacangan.
"Karena makanan tersebut bukan makanan utama, jadi banyak yang akhirnya mengalami kekurangan vitamin D secara kronik," kata dr. Wildan.
Baca Juga: Sound Healing, Terapi Suara untuk Kesehatan Mental
Vitamin D memiliki fungsi penting bagi tubuh, tak hanya mengatur penyerapan kalsium dan fosfor yang mempengaruhi tulang dan gigi seseorang, tapi juga memfasilitasi fungsi sistem kekebalan tubuh.
Terlebih di cuaca saat ini yang tengah mengalami musim hujan dan panas, tubuh memerlukan sebuah vitamin untuk membentuk kekebalannya agar tidak mudah terserang penyakit secara berulang.
Pemenuhan vitamin D yang cukup bagi tubuh dapat mengurangi rambut rontok, meningkatkan mood, mengurangi berat badan hingga menurunkan angka risiko penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan berbagai penyakit autoimun lainnya.
Pemenuhan vitamin D dapat juga dilakukan dengan pemberian suplemen yang dapat mencukupi kebutuhan tersebut.
"Tambahan suplemen biasanya memang menghasilkan peningkatan kondisi kesehatan pada tubuh, tapi harus dikonsultasikan dulu oleh seorang dokter," ucapnya.