bakabar.com, BANJARBARU – Pemkot Banjarbaru melalui Dinas Kesehatan menggelar sosialisasi penyakit jantung dan pembuluh darah (hipertensi) di Aula Gawi Sabarataan, Sabtu (23/11).
Sosialisasi dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran untuk pencegahan dan pengendalian hipertensi, serta mengedukasi pengelolaan hipertensi, pemeriksaan kesehatan secara rutin, serta dampak buruk dari tekanan darah tinggi yang tidak terkendali.
Pjs Wali Kota Banjarbaru, Nurliani, menyampaikan data Kementerian Kesehatan tentang faktor-faktor penyebab peningkatan kejadian penyakit kardiavaskuler antara lain hipertensi, obesitas, merokok, diabetes melitus dan kurang aktivitas fisik.
“Pemerintah telah mengupayakan langkah-langkah pencegahan antara lain edukasi penduduk dilakukan melalui imunisasi, gizi seimbang, olahraga, anti rokok, sanitasi dan kebersihan lingkungan, skrining penyakit dan kepatuhan pengobatan,” papar Nurliani.
Nurliani berharap kegiatan tersebut dapat dijadikan momen untuk dapat meningkatkan kesadaran tentang menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
“Kegiatan ini juga diharapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk dapat menjadi ajang saling berbagi ilmu dan bertukar pengalaman. Serta mencari solusi terbaik dalam upaya memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.
Dihadirkan dalam acara ini, penyuluhan interaktif dari dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang menjelaskan risiko, gejala dan langkah pencegahan hipertensi. Digelar pula pemeriksaan tekanan darah gratis untuk peserta sosialisasi.