bakabar.com, JAKARTA – Mie instan adalah makanan cepat saji yang banyak disukai bahkan sering dikonsumsi oleh banyak orang.
Mie instan kebanyakan tersedia dalam bentuk mie kering dan dilengkapi oleh bumbu siap konsumsi yang sudah dibungkus per 1 pcs.
Proses pengolahan yang mudah dan cepat jadi alasan mengapa mie instan jadi pilihan saat lapar maupun saat kelaparan di malam hari. Hanya perlu merebus mie dengan air yang mendidih dan mencampurnya dengan bumbu yang sudah disediakan.
Tetapi, di balik kenikmatannya, terlalu sering mengonsumsi mie instan bisa jadi bahaya. Ada berbagai risiko dan bahaya yang mengintai jika sering mengonsumsi mie instan.
Mengutip dari berbagai sumber, sebuah peneltian mengungkapkan bahwa terlalu sering mengonsumsi mie instan berkaitan dengan buruknya kualitas makanan yang dikonsumi. Hal tersebut tentu terdampak pada kurangnya asupan nutrisi di dalam tubuh.
Mie instan juga disebut sebagai makanan tidak sehat lantaran kandungan karbohidrat, lemak, dan garam yang tinggi. Sementara, kandungan protein, serat, vitamin, dan mineral dalamnya tergolong rendah.
Mie instan juga dapat menimbulkan risiko terjadiya sindrom metabolik, yaitu kondisi yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, dan diabetes
Tiga Bahaya Jika Terlalu Sering Konsumsi Mie Instan
1. Gangguan pencernaan
Mie instan sebenarnya merupakan jenis makanan yang tidak mudah dicerna, sehingga membuat kerja sistem saluran cerna menjadi lebih berat. Bila dikonsumsi terlalu sering atau terlalu banyak, bahaya mie instan yang satu ini dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.
2. Tekanan darah tinggi
Bumbu yang digunakan di dalam mie instan biasanya memiliki kandungan garam atau natrium yang tinggi. Di dalam satu kemasan mie instan terkadnung sekitar 890 mg natrium.
Jumlah natrium tersebut belum ditambah dari kandungan natrium dalam makanan lain yang Anda konsumsi pada hari yang sama. Padahal, asupan natrium yang disarankan setiap harinya tidak lebih dari 2.400 mg atau setara 6 gram garam.
Bahaya mie instan ini dibuktikan dengan beberapa penelitian yang mengemukakan bahwa konsumsi natrium yang terlalu banyak dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan rusaknya pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung.
3. Penyakit jantung
Mie instan juga menggunakan MSG (monosodium glutamat) untuk meningkatkan rasa menjadi lebih gurih. Kandungan MSG dan natrium yang tinggi di dalam mie instan tidak hanya dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, tetapi juga memicu berbagai gangguan pada jantung.
Oleh karena itu, penderita hipertensi dan gagal jantung tidak disarankan untuk mengonsumsi mie instan guna menghindari bahaya mie instan yang satu ini.
Trik Mie Instan Tetap Bisa Nikmat dan Aman Dikonsumsi
Jika ingin mengonsumsi mie instan, makanlah dengan meningkatkan nilai nutrisinya agar lebih sehat. Bisa dengan menambahkan telur, ayam, jamur, wortel, brokoli, maupun berbagai sayuran dalam semangkuk mie instan.
Untuk mengurangi resiko tekanan darah tinggi, jangan gunakan semua bumbu yang tersedia dalam kemasan. Gunakanlah setengah saja untuk mengurangi jumlah garam dan MSG yang dikomsumsi.
Seorang yang sering mengonsumsi mie instan juga harus memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan mengomsumi makanan yang bernutrisi.
Selain itu juga harus menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga secara rutin dan tidak merokok.
Dan cara yang paling ampuh adalah dengan mengurangi mengonsumsi mie instan agar terhindar dari bahaya yang mengintai kesehatan.