Hukum Sepekan

Hukum Sepekan: LPSK Tak Lindungi Korban Seruyan-Firli Diminta Mundur

Peristiwa dan polemik hukum sepekan meramaikan ruang publik yang dimulai dari LPSK tak melindungi keluarga korban bentrok Serutan hingga Ketua KPK Firli Bahuri

Featured-Image
Pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dengan Bos Hotel Alexis, Alex Tirta terjadi di tahun 2019. Foto: dok. MAKI

bakabar.com, JAKARTA - Peristiwa dan polemik hukum sepekan meramaikan ruang publik yang dimulai dari LPSK tak melindungi keluarga korban bentrok Serutan hingga Ketua KPK Firli Bahuri didesak mundur.

Berikut berita hukum sepekan:

1. Keluarga Korban Tewas Bentrok Seruyan Tak Dilindungi LPSK

Tangani Kasus Penembakan di Seruyan, Tim Advokasi Gandeng Komnas HAM
Tangani Kasus Penembakan di Seruyan, Tim Advokasi Gandeng Komnas HAM. Foto dok. bakabar.com

Tim Advokasi Solidaritas untuk Masyarakat Adat Bangkal mengatakan keluarga Gijik, korban tewas dalam bentrok maut Seruyan tak mendapatkan perlindungan LPSK.

Sebab LPSK masih terganjal tak mengantongi laporan polisi terkait kematian Gijik (35).

“LPSK menyatakan proses pemberian perlindungan belum bisa dilakukan karena tidak ada laporan polisi atas kematian almarhum Gijik,” kata Komisioner KontraS, Andre Yunus di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (3/11).

Selengkapnya

2. Di Balik Panggilan 'Papa' Celine ke Jaksa Agung ST Burhanudin

Celine panggil papa ST Burhanudin
Potret kedekatan Celine Evangelista dengan istri ST Burhanudin. Foto: Dok. Kejagung

Artis sensasional Celine Evangelista terseret pusaran korupsi pertambangan ore nikel di wilayah IUP PT Antam di Blok Mandiodo, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Salah seorang terdakwa, Amelia Sabara (AS) alias Amel menyebut-nyebut nama Celine dan Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Kendari, Rabu (25/10).

AS menyebut telah memberikan sejumlah uang kepada Celine agar diteruskan kepada Jaksa Agung yang disebutnya ‘Papa’.

Selengkapnya

3. Bos Hotel Alexis Akui Sewa Rumah Buat Firli di Kertanegara: Sahabat Saya

Bos Hotel Alexis yang juga Ketua Harian PBSI, Alex Tirta
Bos Hotel Alexis yang juga Ketua Harian PBSI, Alex Tirta (Foto:bakabar.com/Daffa)

Bos Hotel Alexis yang juga Ketua Harian PBSI, Alex Tirta mengungkapkan alasannya menyewakan rumah buat Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. Dia membenarkan soal status rumah di Kertanegara No 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

"Beliau ini mungkin karena rumahnya jauh, jadi ya barangkali tempat tidur, dekat sama kantor beliau. Jadi pada saat beliau lagi berkebutuhan, jadi tempat itu cocok. Saya kira itu ya," katanya usai diperiksa sebagai saksi di Polda Metro Jaya, Jumat malam (3/11). 

Selengkapnya

4. MAKI Minta Polisi Berlaku Adil: Tahan Firli Jika Kantongi Bukti!

Ketua KPK bertemu Mentan SYL
Ketua KPK Firli Bahuri duduk bersama dan tampak berbincang dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Foto: Dok bakabar.com

Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman meminta polisi berlaku adil terhadap Ketua KPK Firli Bahuri yang terjerat kasus pemerasan ke eks Mentan SYL.

Bahkan jika polisi telah mengantongi minimal dua alat bukti, maka tak perlu ragu untuk menetapkan Firli sebagai tersangka dan menahannya.

"Nah itu otomatis suatu perlakuan hukum yang adil dan harus sama ke semua orang dilakukan (perlakuan adil). Apalagi ini memang urusannya dengan korupsi," ujar Boyamin kepada bakabar.com, Jumat (3/11).

Selengkapnya

5. MAKI Minta Firli Bahuri Mundur Jadi Ketua KPK

Ketua KPK Firli Bahuri menjalani sidang kode etik oleh Dewan Pengawas KPK. Foto: Humas KPK via Antara
Ketua KPK Firli Bahuri menjalani sidang kode etik oleh Dewan Pengawas KPK. Foto: Humas KPK via Antara

Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) meminta ketua KPK, Firli Bahuri segera mundur dari jabatannya.

Firli saat ini sedang menjalani dugaan kasus pemerasan yang dilakukan oleh dirinya kepada mantan Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

"Ya lebih baik mundur saja sejak saat ini, mengundurkan diri, atau menonaktifkan diri lah. Sudah tidak usah ikut lagi kegiatan KPK. Itu lebih baik," ujar Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman kepada bakabar.com, Sabtu (4/11).

Selengkapnya

Editor


Komentar
Banner
Banner