Kasus ekspor gelap nikel Kalsel dari PT SILO ke China mengambang. Nyaris tenggelam. Belakangan Kementerian ESDM memberikan jawaban rancu.
Kasus ekspor gelap nikel Kalsel ke China dari PT SILO memburam. Narasi yang dipublikasi, karena tak sengaja. Mustahil!
Dalang ekspor gelap nikel Kalsel ke China adalah PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO). Diklaim tak sengaja, tetap saja merugikan negara Rp41 miliar.
Ekspor gelap nikel Kalsel ke China menyeret PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO). Perusahaan bijih besi ini dituding mencuri.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengubah persepsi soal ekspor gelap nikel dari Kalsel ke China
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengubah persepsinya soal ekspor gelap nikel Kalsel ke China. Kata dia, buka penyelundupan.
KPK diam-diam mengamati PT Sebuku Iron Lateriric Ores (SILO). Mereka mencari bukti ekspor gelap nikel ilegal Kalsel ke China dari perusahaan itu.
PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) jadi tertuduh pengekspor gelap nikel Kalsel ke China. Perusahaan tambang bijih besi itu akhir buka suara.
Ekspor gelap nikel Kalsel ke China bersumber dari PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO). Klaimnya tak sengaja dikirim tercampur besi. Kok bisa?
Riuh ekspor nikel dari Kalsel ke China harus tuntas. Faktanya mesti diungkap utuh. Kata Anang Rosyadi, jangan selesai di ruang gelap.
Ekspor gelap 5,1 juta ton nikel Kalsel ke China masih buram. Disebut ilegal, faktanya belum jelas. Lantas, dari mana sumber mineral bernilai ribuan triliun itu?