Ekspor Nikel Ilegal

Lawakan ESDM Urusi Ekspor Gelap Nikel SILO ke China

Kasus ekspor gelap nikel Kalsel dari PT SILO ke China mengambang. Nyaris tenggelam. Belakangan Kementerian ESDM memberikan jawaban rancu.

Featured-Image
Menteri ESDM, Arifin Tasrif di Kantor Kementerian ESDM (Foto: apahabar.com/Ayyubi)

bakabar.com, JAKARTA - Kasus ekspor gelap nikel Kalsel dari PT SILO ke China mengambang. Nyaris tenggelam. Belakangan Kementerian ESDM memberikan jawaban rancu.

Mereka merasa tak bertanggung jawab atas kasus itu. "Tanyakan sama yang memproses," ucap Menteri ESDM, Arifin Tasrif, Jumat (3/11).

Ucapan Tasrif ambigu. Pertama bisa mengarah pada KPK. Karena lembaga inilah yang pertama kali mengungkap amis penggelapan nikel itu. Kalau bukan mereka, siapa lagi?

Baca Juga: Lelah! Tak Ada Kabar Baik dari Ekspor Gelap Nikel SILO ke China

Bisa juga mengarah ke Kemementerian Perdagangan. Karena mereka yang mengurusi ekspor dan impor.

Atau bisa jadi Kementerian Perindustrian. Karena merekalah yang mengeluarkan rekomendasi industri. Intinya ambigu.

Tapi, di sini ada yang rancu. Kementerian ESDM adalah regulator. Mereka juga punya tanggung jawab dan wewenang mengontrol urusan eksploitasi mineral. Termasuk mengurusi hasilnya.

Bahkan mereka regulator utama dalam urusan eksploitasi mineral. Tanpa ESDM, tak akan ada izin aktivitas pertambangan. Termasuk tambang nikel.

Paling tidak, tanggung jawab mereka masih mutlak. Sebelum hasil mineral itu jadi produk, atau diekspor. Selebihnya, urusan kementerian lain.

Di bagian ini, ESDM memberi kesan lepas tangan. Enggan mengurusi kasus ekspor gelap nikel Kalsel. Padahal jelas merugikan negara.

Karena faktanya, ada nikel yang bocor. Klaimnya tak sengaja tercampur dalam pengiriman 5,3 juta ton bijih besi ke China. Kadarnya 0,5 hingga 0,9 persen.

Menteri Tasrif bahkan menyimpulkan ekspor bijih besi itu adalah penggelapan nikel. "Kalo besi ada nikelnya ya jelas itu penggelapan," tegasnya. Aneh. Menyimpulkan penggelapan, tapi tak menunjukkan aksi. 

Lebih aneh lagi, dia bahkan tak tahu pasti nikel yang diekspor SILO itu berjenis apa. Ia melontarkan pertanyaan balik kepada wartawan.

Baca Juga: Ekspor Gelap Nikel Kalsel ke China Buram, Mustahil SILO Buta!

"Harus dipastiiin lagi yang diekspor nikel apa? Dia (nikel) saprolite atau limonit kan harus jelas," ujarnya.

Penting untuk tahu. Saprolite merupakan nikel yang berkadar tinggi. Mencapai 1,5 hingga 3 persen.

Sedangkan nikel kadar rendah terdapat pada limonite. Yang mana hanya 0,8 hingga 1,5 persen.

Editor


Komentar
Banner
Banner