Darurat Karhutla

Vegetasi Kawasan Wisata di TNBTS yang Hangus Tembus 661 Hektare

Memasuki hari ke-5, proses pemadaman api di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) masih berlanjut. Sejumlah area kebakaran hutan dan lahan

Featured-Image
Personel gabungan memadamkan api di TNBTS. Foto: apahabar.com/David Firmansyah

bakabar.com, LUMAJANG - Memasuki hari ke-5, proses pemadaman api di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) masih berlanjut. Sejumlah area kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih meluas hingga kawasan wisata B-29, Lumajang, Jawa Timur.

Pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNTBS) mengungkapkan area vegetasi hutan di kawasan TNBTS yang terbakar hingga saat ini sudah mencapai 661 hektare.

"Kendala kami saat pemadaman itu medan yang sulit, terus sumber air juga jauh. Sementara kami masih mengakses air naik turun di danau Ranupani dengan 50 mobil tangki air" ungkap Mujib, relawan TNBTS kepada bakabar.com, Minggu (3/9).

Baca Juga: Karhutla TNBTS Jatim, Luas Area Terbakar Capai 500 Hektare

Lalu, bala bantuan dari beberapa pihak ikut membantu proses pemadaman api seperti Polsek, Polres, TNI, BPBD, dan relawan sejak pertama kali api terlihat Rabu (30/08/2023) dini hari jam 00.30 WIB

Dengan peralatan seadanya, para petugas memegang ranting basah, gepyok dan jetshooter dengan serempak memadamkan api.

"Upaya pemadaman masih kami lakukan, sayangnya saat ini area yang hangus terbakar tercatat sudah mencapai 661 hektare, dan api belum kunjung padam" lanjut Mujib.

Baca Juga: Sempat Padam, Karhulta di Kawasan TNBTS Terus Meluas

Masih belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran (karhutla) namun, vegetasi yang kering karena tidak terjadi hujan selama 3 bulan terakhir membuat kebakaran meluas dengan cepat. Lalu, adanya angin kencang juga menyulitkan.

Reza Aditya Kabid Kedaruratan dan Rehabilitasi BPBD Lumajang menambahkan, rencana pemadaman dengan bantuan helikopter akan disetujui secepatnya.

"Nantinya, untuk mempercepat proses pemadaman api mrnggunakan helikopter tambahan dan sekarang masih dalam proses pengajuan. Personel gabungan dari 3 kabupaten Malang, Probolinggo, dan Pasuruan fokus pemadaman di wilayahnya masing-masing," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner