Masjid yang Tersegel
Ketua Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) Depok, Fadlil Ahmad, menyebut kemerdekaan merupakan bentuk kebebasan. Dari warga negara dalam menentukan pilihannya.
Di sini, ia dibuat heran. Masjid mereka disegel Pemkot Depok.
Hingga kini, masjid bernama Al-Hidayah itu segelnya belum dicabut. Fadlil merasa mereka tak melakukan hal aneh.
Baca Juga: Cerita Diskriminasi Muslim Ahmadiyah: Warga Sekitar Dilarang Menerima Kurban Kami
"Di sini kami nggak macem-macem kok. Di sini kami salat, ngaji seperti kegiatan di masjid pada umumnya," ungkapnya.
Penyegelan masjid itu justru ia anggap makin membawa pengaruh memperburuk. Kata Fadlil, meneguhkan adanya stigma negatif.
Tapi apa boleh buat, Fadlil dan kelompoknya tak bisa menentang. Mereka merasa jadi minoritas.
Meski begitu, ia dan kelompoknya tetap konsisten untuk mematuhi peraturan. Sebisa mungkin mereka tak akan melawan kebijakan pemerintah.
Demi prinsip kesetaraan, Fadlil berharap Pemkot Depok bersedia memfasilitasi kebutuhan warga Ahmadiyah. Pasalnya, mereka merasa memiliki hak yang sama.
Baca Juga: Pesan Ahmadiyah untuk Polri: Polisi Tak Perlu Bimbang
Dalam memperingati kemerdekaan ini, warga Ahmadiyah merayakan HUT RI di Markas JAI. Di Jalan Raya Parung-Bogor, Kelurahan Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Bogor. Di tempat itu, sejumlah acara digelar.
"Tahun ini kita upacara sama-sama di markas Parung," tutupnya.