bakabar.com, JAKARTA - Jemaah Ahmadiyah punya pandangan bijak terhadap kepolisian. Mereka menganggap Polri sedikit lebih baik.
Meski begitu, juru bicara Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI), Yendra Budiandra menyebut Polri mulai ada kemajuan. Terutama untuk urusan isu kebebasan beribadah.
"Saat ini, polisi tidak berpihak kepada kelompok intoleran. Itu sebuah kemajuan," katanya kepada bakabar.com.
Baca Juga: Rapor Merah AJI untuk Polri: Tengok Ndan!
Yendra punya saran untuk Polri. Kata dia, Kapolri mesti memberikan instruksi tegas dalam penanganan isu SARA.
"Polisi harus fokus pada ekspresi atau tindakan keagamaan dalam korelasi hukum. Jika melanggar hukum, siapapun harus ditindak tanpa perlu bimbang," ucapnya.
Tentu saja tindakan yang dilakukan harus terukur. Bahwa tak sampai memicu konflik baru, apalagi menyeret isu agama.
Baca Juga: 77 Tahun Polri Transparansi Jadi Ujian, IPW: Kasus Ditangani Jika Viral!
Sekali lagi, ia menekankan, polisi mesti berani. Jangan ragu untuk bersikap tegas terhadap kelompok manapun yang melanggar hukum.
"Di setiap kelompok atau institusi selalu ada orang baik dan buruk. Umumnya lebih banyak yang baik namun tidak punya keberanian bersikap," tutur Yendra.
Lantas, berapa skor yang layak untuk Polri saat ini? Satu sampai sepuluh; Yendra memberi tujuh.