bakabar.com, BANJARMASIN – Pihak kepolisian tengah menyelidiki dugaan keracunan makanan yang dialami sejumlah siswa SMPN 33 Banjarmasin setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG), Selasa (21/10).
Sampel makanan dan muntahan siswa telah dikirim ke laboratorium forensik (labfor) untuk dilakukan pengujian.
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Cuncun Kurniadi, menyatakan bahwa penyelidikan sedang berjalan dan pihaknya tidak akan berspekulasi sebelum hasil uji laboratorium keluar.
“Kami sudah ambil sampel muntahan siswa, makanan, dan beberapa barang lainnya. Semuanya sudah dikirim ke labfor untuk diperiksa,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak termakan isu yang belum terbukti kebenarannya.
“Kami minta masyarakat tidak panik. Untuk sekarang, kita tunggu saja hasil dari tim labfor,” tegasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, M. Ramadhan, menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan laboratorium diperkirakan keluar dalam waktu sekitar satu minggu.
“Hasil lab biasanya butuh waktu sekitar tujuh hari,” jelas Ramadhan.
Meski begitu, pihaknya sudah melakukan penanganan awal dengan memberikan perawatan kepada siswa yang mengalami gejala seperti mual dan sakit kepala.
“Penanganan awal dilakukan oleh puskesmas setempat, dan alhamdulillah di sana tersedia dua dokter. Semua siswa sudah diberikan obat dan kini dalam kondisi membaik,” tambahnya.
Kasus ini menjadi perhatian khusus mengingat program Makanan Bergizi Gratis merupakan salah satu program pemerintah untuk meningkatkan kesehatan siswa. Pemerintah dan aparat terkait masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab kejadian ini.