Kasus Tabrak Lari

Sosok Hasya di Mata Guru: Anaknya Ceria, Suka Bikin Suasana Ramai

Sosok Hasya mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang meninggal dunia diduga ditabrak polisi di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan menyisakan duka mendalam.

Featured-Image
Mantan wali kelas Muhammad Hasya Athallah di SMAN 9 Kota Bekasi, Asih Pujiati (kiri) dan Henny Helianny (kanan). Saat ditemui di SMAN 9 Kota Bekasi (Foto: apahabar.com/Arya Putra)

bakabar.com, BEKASI - Sosok Hasya mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang meninggal dunia diduga ditabrak purnawirawan polisi berpangkat AKBP di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat.

Bukan hanya bagi keluarga, kepergian pria yang punya nama lengkap Muhammad Hasya Athallah turut meninggalkan kesedihan bagi para guru tempat ia menimba ilmu di SMAN 9 Kota Bekasi, Jawa Barat.

Mantan Wali Kelas X SMAN 9 Kota Bekasi, Asih Pujiati, mengungkapkan bahwa Hasya adalah lulus tahun 2022, dan meneruskan pendidikan di UI Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Sosiologi di tahun yang sama.

Baca Juga: Kompolnas Pertanyakan Kejanggalan Kematian Hasya, Jasad Dibiarkan Terkapar

Baca Juga: Keluarga Absen Hadiri Diskusi Kasus Kematian Hasya

Dia mengatakan Hasya adalah sosok yang ceria dan berteman baik dengan dengan teman kelasnya.

"Jadi anaknya memang ceria, dikenal baik sama temannya," kata Asih saat ditemui bakabar.com, Selasa (31/1).

Kepribadian Hasya diceritakan Asih yang diakui di masa hidupnya saat sekolah menengah atas, almarhum sering sekali membuat suasana kelas menjadi ramai.

"Pokoknya kalau Hasya gak masuk itu gak ramai lah, kelas sepi," kisah Guru Asih.

Baca Juga: Ungkap Kematian Hasya, Korlantas Bakal Olah TKP Gunakan Analisis Digital

Dirinya mengatakan ada momen ketika adapemilihan struktural kelas, nama Hasya disebut oleh temannya untuk menjadi bagian kepengurusan

"Orang saya kaget waktu pemilihan pengurus kelas itu kalau gak salah dia jadi sekretaris atau seksi apa gitu, jadi temennya kalau ada apa, berseru ‘hasya-hasya’," kata Asih.

Sementara itu mantan Wali Kelas XI SMAN 9 Kota Bekasi, Henny Helianny merasa sedih saat mendengar kabar dari para alumni bahwa murid berprestasinya itu tewas akibat kecelakaan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Orang Tua Sempat Diajak Damai oleh Polisi, Sebelum Hasya Jadi Tersangka

Henny langsung membayangi sosok Hasya yang dinilainya cukup baik semasa menuntut ilmu di SMAN 9 Kota Bekasi.

"Yang paling diingat itu langsung kebayang mukanya, loh kok sampai kejadian ini sudah berapa bulan baru terungkap, ini malah jadi tersangka," lirih Henny.

Dirinya mengatakan kalau Hasya tidak memiliki catatan buruk, meski sering izin tidak masuk sekolah, dia tetap mengirimkan tugasnya kepada Henny.

"Enggak ada, kalaupun dia tidak masuk selalu ada komunikasi dari orang tuanya, bukan berarti tidak ada dasar, pasti ada izin, misalnya saya ngasih tugas nanti kumpulkan dari email," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner