bakabar.com, JAKARTA - Keluarga mahasiswa Universitas Indonesia, Muhammad Hasya Atallah absen saat diundang Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran untuk membahas kasus kecelakaan yang menewaskan Hasya.
"Kami juga mengundang pihak keluarga melalui kuasa hukum, kemudian dari FISIP UI, Namun sampai dengan diskusi selesai belum hadir," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Selasa (31/1).
Ia mengatakan akan mengundang kembali keluarga tersebut secara terpisah melalui Kompolnas. "Tapi kami tetap harapkan kehadiran (keluarga Hasya), pada kesempatan lain saya sudah memerintahkan Dirlantas untuk kita undang secara terpisah, mungkin juga bisa melalui Kompolnas," ujarnya.
Selanjutnya, Fadil mengatakan pemanggilan keluarga Hasya tersebut guna mendengarkan keluh kesah dari keluarga yang harus menelan pil pahit duka akibat tewasnya Hasya.
"Mungkin supaya situasinya lebih netral, mungkin nanti kami akan datang untuk dengarkan keluh kesahnya prinsipnya kami terbuka. Supaya apa yang menjadi harapan dan menjadi ganjalan bagi pihak keluarga juga bisa kami dengarkan," imbuhnya.
Lebih lanjut, sejumlah pihak internal dan eksternal yang dilibatkan turut hadir seperti Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni, Kompolnas, Ombudsman, dan sejumlah pakar. Kemudian, Polda Metro Jaya juga menghadirkan pihak pemilik merek mobil dan perwakilan wartawan.
Di sisi lain, dari pihak internal kepolisian dihadiri Korlantas Polri, Kasubdit Laka Ditgakkum Korlantas Polri Kombes Pol Hotman Sirait, Irwasda Polda Metro Jaya, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kabid Hukum Polda Metro Jaya, Kabidokkes Polda Metro Jaya, dan jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya.
Diketahui, Polda Metro Jaya menggelar diskusi soal kasus tewasnya Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Muhammad Hasya Atallah yang ditabrak oleh purnawirawan Polri, di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Selasa (31/1).
"Dari hasil diskusi tersebut, kami akan merencanakan rekontruksi ulang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Selasa (31/1).
Fadil meminta agar pihaknya dalam menangani kasus ini secara objektif, profesional serta menggandeng para ahli-ahli dan menggunakan metode Scientific Investigation On Road Safety.
"Sebagai Kapolda, saya sudah menginstruksikan untuk ditangani secara objektif, profesional dan melibatkan ahli-ahli terkait," ujarnya.
