Politik Sepekan

POLITIK SEPEKAN: Ganjar Blusukan di Jakarta hingga Akrab Bertemu Anies di Arab

Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo gencar melakukan manuver dengan blusukan Jakarta sehingga mengisyaratkan upaya korektif terhadap karya

Featured-Image
Penceramah Islam Yusuf Mansur dalam jamuan makan siang undangan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud di Makkah, Kamis (29/6/2023). (Antara / HO-Yusuf Mansur)

bakabar.com, JAKARTA - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo gencar melakukan manuver dengan blusukan di Jakarta sehingga mengisyaratkan upaya korektif terhadap karya Anies Baswedan.

Para loyalis Anies geram. Sebab Ganjar juga dinilai tak mampu memimpin pemerintahan di Provinsi Jawa Tengah. Sejumlah masalah masih terasa, namun diambang pilu lantaran Gubernur Jawa Tengah terlalu sibuk mencari muka demi Pemilu 2024.

Berikut ulasan Politik Sepekan yang disajikan kepada pembaca:

1. Ganjar Kantongi Keluhan Air Bersih hingga Pendidikan Warga Jakut

Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo mengantongi keluhan warga Pademangan, Jakarta Utara tentang air bersih hingga pendidikan.

Hal ini disampaikan warga saat blusukan Ganjar Pranowo di Pademangan Barat, Jakarta Utara, Minggu (25/6).

"Karena tidak mudah, tinggal perbaikan-perbaikan kebutuhan masyarakat yang sifatnya umum seperti air bersih," ujar Ganjar saat ditemui di Jakarta Utara, Minggu (25/6).

Baca Selengkapnya

2. Ganjar Berupaya Degradasi Kinerja Anies saat Blusukan di Jakarta

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai manuver blusukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Jakarta sebagai upaya mendegradasi kinerja Anies Baswedan.

Sebab Ganjar terbilang intens blusukan ke dua tempat takni Warakas, Jakarta Utara; dan Pasar Minggu, Jakarta Selatan selama dua hari berturut-turut.

"Bisa jadi juga upaya menyerang Anies, dalam arti mendegradasi hasil-hasil kerja Anies. Itu tidak aneh, mungkin itu bagian dari strategi Ganjar," kata Ujang kepada bakabar.com, Minggu (25/6).

Baca Selengkapnya

3. Ganjar Blusukan, Demokrat: Urus Dulu Masalah di Jateng!

Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat, Herman Khaeron menilai aksi blusukan yang dilakukan Ganjar Pranowo bertujuan politis dan melanggar etika.

"Mungkin soal peraturan perundangan-undangan tidak ada yang dilanggar, tetapi ada etika birokrasi. Etika birokrasi itu ada wilayah kerjanya masing-masing. Semestinya saling menghormati wilayah kerjanya," ujar Herman pada awak media di gedung DPR, Senin (26/6).

Adapun ia menegaskan bahwa tidak seharusnya seorang Gubernur suatu daerah mengkritik kinerja Gubernur daerah lain.

"Ada mekanisme dan tata acara birokrasi dalam menetapkan indikator-indikator keberhasilan kenerja di provinsinya. Kalaupun ada temuan-temuan (masalah di daerah) seharusnya bersifat pribadi saja," tuturnya.

Baca Selengkapnya

4. Eks Wamenkumham Beberkan Alasan Jokowi Layak Dimakzulkan!

Eks Wamenkumham RI, Denny Indrayana menilai Presiden Jokowi bukan hanya dapat dimakzulkan, melainkan mesti dilengserkan dengan sejumlah pertimbangan.

"Jokowi bukan hanya bisa, tapi wajib dimakzulkan? Logika berfikirnya sederhana, simple logic. Kita harus berfikir lebih sehat, lebih waras. Karena saat ini sudah banyak logika yang bengkok," kata Denny dalam keterangannya, Minggu (25/6).

Baca Selengkapnya

5. Jokowi Segera Umumkan Menkominfo Pengganti Johnny Plate

Presiden Jokowi mengaku telah mengantongi nama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) pengganti Johnny G Plate yang tersangkut kasus korupsi BTS Kominfo.

"(Nama kandidat) sudah ada, tapi nunggu," ujar Jokowi meninjau Pasar Palmerah, Jakarta, Senin (26/6).

Baca Selengkapnya

6. Anies dan Ganjar Tampak Akrab saat Dijamu Raja Salman di Makkah

Perjumpaan bacapres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam jamuan makan siang bersama Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud di Makkah, Kamis (29/6) membawa nuansa kesejukan politik.

Sebab keakraban dan keintiman Anies dengan Ganjar dapat meredam potensi gesekan para pendukung yang beradu kuat memenangkan kontestasi politik.

"Yang jelas saya senang, pertemuan ini begitu damai, kontestasi cinta, saling beradu narasi, gagasan, visi misi ke depannya," ujar Yusuf Mansur.

Baca Selengkapnya

7.Puan dan Anies Baswedan Bertemu di Mina, Akui Tak Bahas Politik

Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani dan bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan bertemu di Mina, Arab Saudi.

Keduanya mengaku tak membahas isu politik saat bertemu usai melempar jamrah sebagai rangkaian menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, Makkah. 

“Kami sedang beristirahat sejenak usai dari Mina untuk melempar jamrah kedua. Tanpa direncanakan, kami bertemu dengan Mas Anies Baswedan dan istri di 'Guest House' di Mina, Saudi Arabia,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah yang mendampingi Puan menunaikan ibadah haji, Jumat (30/6).

Baca Selengkapnya

8. Tok! KPU Tetapkan 204 Juta Daftar Pemilih Pemilu 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan sebanyak 204.887.222 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang bakal berpartisipasi dalam gelaran Pemilu 2024 mendatang.

Hal tersebut ditetapkan dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tingkat Nasional Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (2/7).

“Dengan total laki-laki dan perempuan (Daftar Pemilih Tetap) 204.807.222," kata Komisioner KPU, Betty Epsilon Idroos di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (2/7).

Baca Selengkapnya

Editor


Komentar
Banner
Banner