bakabar.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan Polri ikut berpartisipasi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Hal itu dikatakannya dalam menanggapi polemik yang terjadi antara Direktur Penyelidikan KPK, Brigjen Endar yang dicopot oleh lembaga KPK.
"Polri tentunya sampai sekarang masih berkomitmen terus mendorong penguatan terhadap KPK, khususnya dalam tugas pemberantasan korupsi," ujar Kapolri Listyo Sigit kepada wartawan, Rabu (5/4).
Baca Juga: KPK Bantah Pecat Endar Priantoro Buntut Kasus Formula E
Sigit menyatakan akan menghormati azas yang berlaku di setiap lembaga, kepada setiap penugasan personelnya di luar struktur, seperti Kementerian dan juga KPK.
Menurutnya, Brigjen Endar telah mengikuti proses open bidding yang cukup ketat di KPK. Ia pun lolos setelah melewati kandidat lainnya.
"Brigjen Endar ditempatkan di KPK saat itu telah melalui proses Open Bidding oleh Pansel KPK yang cukup berat, yang tentunya bersaing dengan beberapa calon lain dan kemudian terpilih," ujar Sigit.
Baca Juga: Seteru Endar Vs Firli Bahuri, Wakil Ketua DPR: Ampun!
Di sisi lain, Sigit menyatakan bahwa Polri telah menerbitkan dan mengirimkan surat perpanjangan penugasan Brigjen Endar di KPK. Oleh karena itu, ia menghormati langkah-langkah yang diambil Brigjen Endar terkait dengan pencopotannya sebagai Direktur Penyelidikan KPK.
"Tentunya kalau saat ini Brigjen Endar kemudian melakukan langkah-langkah karena memang beberapa waktu lalu, yang bersangkutan masih di perpanjang dan saat ini beliau ambil langkah itu. Kami lihat itu adalah urusan internal Brigjen Endar sebagai anggota KPK dengan KPK," ucap Sigit.
"Sehingga tentunya bisa diselesaikan dengan mekanisme-mekanisme internal yang ada disana. Apakah itu dari Inspektorat apakah itu dari Dewas," imbuhnya.
Baca Juga: KPK Bantah Pecat Endar Priantoro Buntut Kasus Formula E
Selain itu, Sigit menekankan bahwa Polri akan terus berkomitmen untuk memperkuat KPK sekaligus mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia.
Hal itu terkait telah ditariknya mantan Deputi Penindakan KPK, Irjen Karyoto menjadi Kapolda Metro Jaya.
"Yang jelas, Polri berkomitmen untuk terus memperkuat KPK. Kalau dua orang pada posisi strategis di KPK secara bersamaan kita tarik, tentunya justru melemahkan KPK," pungkasnya.