Pembubaran KPK

Novel Baswedan: Pemerintah-DPR Terlebih Dahulu Hancurkan KPK

Novel Baswedan menuding pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah lebih dahulu menghancurkan KPK sebelum dihembuskan isu dibubarkan. 

Featured-Image
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri mengumumkan Sekretaris MA nonaktif, Hasbi Hasan sebagai tersangka dan resmi ditahan di Rutan Gedung Merah Putih KPK. Foto: apahabar.com/Dian Finka

bakabar.com, JAKARTA - Novel Baswedan menuding pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah lebih dahulu menghancurkan KPK sebelum dihembuskan isu dibubarkan. 

Hal ini disampaikan Novel menanggapi usulan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang menilai KPK laik dibubarkan. 

"Masalahnya adalah Pemerintah dan DPR baik secara sengaja atau tidak sengaja telah menghancurkan KPK," kata Novel kepada bakabar.com, Rabu (23/8).

Baca Juga: Megawati Minta Jokowi Bubarkan KPK: Tak Efektif Berantas Korupsi!

Sebab sejak diketuknya revisi Undang-undang KPK disinyalir justru melemahkan KPK yang diiringi dengan kemelut etik yang menyelubungi para pimpinan KPK. 

"Sehingga pemberantasan korupsi menjadi bermasalah. Dengan dilakukan perubahan UU KPK yang makin melemahkan, dan pemilihan pimpinan KPK," tambahnya.

Baca Juga: Eks Penyidik Sarankan Depak Firli Cs Dibandingkan Bubarkan KPK

Novel mengeklaim bahwa pimpinan KPK saat ini tidak memiliki semangat dalam memberantas korupsi. Bahkan terjadi ironi korupsi di tubuh lembaga antirasuah. 

"Bahkan diyakini banyak berbuat korupsi," ungkapnya.

Untuk itu tingkat kepercayaan masyarakat terhadap KPK kian tergerus. 

"Berdampak pada kepercayaan publik terhadap pemberantasan korupsi yang rendah dan kepercayaan dunia usaha Internasional terhadap pemberantasan korupsi yang makin turun," ujar dia.

Baca Juga: Bantah Usulan Megawati, MAKI: Masyarakat Masih Butuh KPK!

Mestinya, kata dia, Presiden Jokowi justru mengambil inisiatif langkah perbaikan, namun jika sukar dilakukan maka usulan Megawati untuk membubarkan KPK amat realistis. 

"Tetapi kita harus mencermati bahwa tanggungjawab negara untuk memberantas korupsi harus tetap dilakukan walaupun dgn “alat” yang baru," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengusulkan pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran tak efektif membumihanguskan korupsi.

Baca Juga: KPK Klaim Tak Terpengaruh Tekanan Politik jelang Pemilu 2024

Usulan Megawati diklaim telah disampaikan kepada Presiden Jokowi untuk melenyapkan lembaga antirasuah.

"Saya kadang-kadang bilang sama Jokowi, Sudah bubarkan saja KPK itu, menurut saya nggak efektif'," kata Megawati, Senin (21/8).

Editor


Komentar
Banner
Banner