bakabar.com, JAKARTA - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menyebut masyarakat masih membutuhkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal ini disampaikan Boyamin untuk menanggapi usulan pembubaran KPK yang diwacanakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Saya tidak setuju KPK dibubarkan karena apapun, KPK dibutuhkan masyarakat,” kata Boyamin, Selasa (22/8).
Baca Juga: Megawati Minta Jokowi Bubarkan KPK: Tak Efektif Berantas Korupsi!
Ia mengungkapkan KPK merupakan anak kandung reformasi yang saat itu justru dibentuk saat Indonesia dipimpin Megawati Soekarnoputri sebagai presiden.
Gagasan pembentukan KPK seiring dengan diusulkannya Komisi Yudisial dan Mahkamah Konstitusi.
“Tujuannya supaya checks and balance, saling mengontrol, saling bersaing, jadi KPK itu keberadaannya dibutuhkan untuk itu,” ujarnya.
Baca Juga: DPR: KPK Perlu Dievaluasi Sebelum Resmi Dibubarkan!
Menurutnya, KPK sulit untuk dibubarkan karena telah dikeluarkannya keputusan MK terkait masa jabatan pimpinan KPK serta umur pencalonan pimpinan KPK. Putusan MK dinilai sejajar dengan UUD 1945, maka keputusan tersebut susah untuk dihapus.
“Nah dengan sudah ada keputusan MK menyangkut umur dan sebagainya, penguatan KPK maka semakin sulit dibubarkan dengan keputusan itu seakan-akan sudah diatur oleh konstitusi karena sudah dikuatkan oleh MK jadi semakin sulit untuk dibubarkan,” jelasnya.
Adapun apa yang disampaikan oleh Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri terkait pembubaran KPK, Boyamin menyebut hal itu adalah kritik bagi perbaikan KPK ke depannya agar lebih baik dalam kinerja pemberantasan korupsi.
Baca Juga: Tok! MK Perkuat Putusan Perpanjangan Masa Jabatan Firli Cs
“Jadi kalau dibubarkan rasanya kita rugi. Karena, apapun adanya kalau soal kurang efektif ya itu sebagai kritik dari Ibu Megawati. Harus dijawab oleh KPK supaya lebih efektif dan lebih hebat lagi dalam pemberantasan,” kata Boyamin.
“Itu alasan-alasan yang bisa dikemukakan kenapa KPK masih diperlukan. Kalau alasan tidak efektif ya harus dibenahi, ya didukung semuanya termasuk Bu Mega. Karena, kalau dibubarkan nanti akan membentuk lagi akan lebih susah lagi, kita semua menyesal kalau dibubarkan,” pungkasnya.
