bakabar.com, JAKARTA - Meski sempat tertunda akibat hujan, Polda Metro Jaya akhirnya melaksanakan proses reka ulang kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy, terhadap David Ozora.
Dalam proses rekonstruksi itu, hanya 2 tersangka yang terlihat hadir, Mario serta Shane Lukas/ sementara pelaku AG, tidak hadir dan perannya digantikan oleh pemeran pengganti. Sama halnya dengan korban David Ozora, yang masih dalam masa pemulihan di rumah sakit.
Dipimipin langsung Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, rekonstruksi dibagi menjadi 3 klaster. Mulai dari pertemuan tersangka Mario Dandy yang menjemput pelaku AG dan tersangka Shane Lukas, lantas menyambangi titik lokasi penganiayaan, dan berakhir dengan proses evakuasi David ke rumah sakit, yang dilakukan oleh para saksi, yang sempat menghentikan penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy.
Baca Juga: Tendang Kepala David, Mario Dandy Sebut Tak Takut Anak Orang Mati
Gaya berpakaian Mario saat melakukan rekonstruksi juga mendapat sorotan. Berbeda dengan Shane yang mengenakan baju tahanan dan memakai sendal jepit, Mario terlihat lebih modis dengan menggunakan sepatu bermerk dan mengenakan celana pendek.
Usai melakukan reka ulang, polisi mendapatkan beberapa fakta baru yang tidak sesuai dengan BAP para tersangka sebelumnya.
Sebanyak 40 adegan ditampilkan dalam proses rekonstruksi yang berlangsung di sebuah perumahan di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan tersebut.
