bakabar.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyampaikan PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang berada di kawasan PT IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) sedang diberhentikan sementara.
"Informasi nya sekarang perusahaan dihentikan sementara untuk kepentingan penyidikan," kata Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noer kepada bakabar.com, Senin (25/12).
Kemenaker juga telah telah menurunkan tim pencari fakta untuk melihat sejauh mana tingkat keteledoran PT ITSS. Timnya juga akan mengoreksi dari segi kesehatan dan keselamatan kerja (K3) berdasarkan kewenangan dan regulasi yang berlaku.
"Dari Kementerian tadi pagi subuh sudah memberangkatkan lebih kurang 8 orang tim ke Morowali langsung untuk investigasi. Apa yang akan didapat di lapangan akan dilaporkan segera oleh mereka kepada kami di Kementerian," jelas dia.
Baca Juga: Smelter Morowali Meledak-Tewaskan Pekerja Tanggung Jawab Siapa?
Dia juga menegaskan bakal mengevaluasi seluruh perusahan yang melakukan investasi di Indonesia mengenai penerapan K3.
Khususnya dalam kasus PT ITSS, dia berjanji, apabila ditemukan pelanggaran dalam penerapan K3-nya. Pihaknya bakal memberikan sanksi seusai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan.
"Kita akan melakukan evaluasi dari kementerian tenaga kerja ya yang jelas bisa diberikan sanksi berat sedang ringan sesuai dengan tingkat kesalahannya," ungkap dia.
Baca Juga: Smelter Nikel Meledak, Said Iqbal Tuding PT ITSS Abaikan K3
Baca Juga: Smelter Asal China Meledak, Ini Profil PT ITSS Morowali
Adapun nantinya dia juga dibantu oleh lembaga dan kementerian. Kolaborasi tersebut dilakukan agar kecelakaan serupa, khususnya di kawasan PT IMIP tidak terulang kembali.
Sejumlah kementerian yang akan dilibatkan di antaranya melibatkan Kementerian perindustian (Kemenperin) dan Kementerian ESDM.
"Polda sendiri sekarang sedang melakukan investigasi juga. Kita tunggu ya," terang dia.
Di samping itu, pihaknya juga fokus untuk menghimbau PT ITSS agar betul-betul serius memberikan fasilitas dan pertanggung jawaban terhadap keluarga yang meninggal. Termasuk korban yang mendapat cedera ringan dan cedera berat.
Baca Juga: Kapolda Sulteng Bongkar Penyebab Smelter Nikel PT ITSS Meledak
Baca Juga: Smelter Meledak, JATAM Desak Jokowi hingga Kapolri Periksa PT IMIP
Kemenaker kini tengah membantu beberapa korban lainnya melalui jaminan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan yang menurut laporan dari Kepala Dinas sudah berjalan baik.
Lanjut dia, sekarang tinggal pemulihan pskilogis serta pemberian penanganan khusus. Sebab, masing-masing buruh pasti memiliki trauma selepas mengalami kecelakaan.
"Kami harapkan juga perusahaan harus memberikan fasilitas kepada keluarga korban dan memberikan jaminan santunan sesuai dengan perjanjian kontrak mereka," tandas dia.
