bakabar.com, JAKARTA - Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Agus Nugroho membeberkan awal mula tragedi meledaknya tungku smelter di PT Indonesia Tsingshan Stainless (ITSS).
Agus menuturkan, awalnya kejadian bermula saat tim teknis dari PT ITSS akan melakukan perbaikan terhadap salah satu tungku feronito yang ada dilantai dua.
"Pada saat tim teknis melakukan pembongkaran terhadap tungku dimaksud terjadi ledakan disertai dengan semburan api yang mengakibatkan terjadinya kebakaran gedung PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS)," ujar Agus kepada bakabar.com lewat Kapolres Morowali, AKBP Suprianto, Senin (25/12).
Adapun akibat peristiwa itu, Agus mengatakan sebanyak 59 karyawan PT ITSS menjadi korban kecelakaan tersebut.
Baca Juga: Smelter Nikel Meledak, Said Iqbal Tuding PT ITSS Abaikan K3
"Dengan rincian 13 korban meninggal dunia terdiri dari 4 korban dari Tenaga Kerja Asing (TKA) dan 9 korban dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI)," ujarnya.
Selain itu, sebanyak 29 korban mengalami luka berat, 12 korban mengalami luka sedang serta 5 korban mengalami luka ringan.
Agus pun menyebut untuk korban yang meninggal dunia saat ini masih berada di klinik kawasan PT IMIP. Sedangkan, untuk 29 korban luka berat saat ini sudah dirujuk dan ditangani oleh RSUD Morowali.
Baca Juga: Smelter Meledak, JATAM Desak Jokowi hingga Kapolri Periksa PT IMIP
Serta sebanyak 12 korban luka sedang saat ini masih dalam tahap observasi di klinik kawasan PT IMIP dan 5 korban luka ringan sudah di pulangkan.
Jenderal Polisi bintang dua itu menerangkan, berdasarkan hasil pemantauan di lapangan bersama Danrem 132 Tadulako bersama instansi terkait lainnya, sejatinya di kawan PT IMIP Alarm system dan tanggap segeraan sudah sangat baik.