bakabar.com, JAKARTA - Kebakaran kedua kalinya di smelter PT ITTS, Morowali Sulawesi Tengah meninggalkan kejanggalan. Belum ada hasil investigasi. Dari pemerintah maupun korporasi.
"Kami menduga ada perusahaan yang disembunyikan," ketua Lembaga Transparansi Anggaran dan Anti Korupsi Indonesia (Lemtaki) Edy Susilo dalam keterangannya, Senin (22/1).
Pihaknya mendukung pernyataan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) yang mendorong agar memproses hukum perusahaan yang tidak patuh terhadap aturan.
"Jangan menunggu ada korban, aparat terkait baru melakukan tindakan." ujarnya.
Baca Juga: Menteri ESDM Respons Tragedi Smelter Nikel Tsingshan
Baca Juga: Kebakaran Smelter PT SMI Morowali Akibat Limbah Baja Meluber
Kendati begitu, Edy menyebut pihaknya akan melakukan investigasi atas perusahaan-perusahaan yang tidak memenuhi persayaratan.
"Sesuai arahan pak Luhut, kita akan melakukan investigasi atas perusahaan tersebut. Nanti kita akan melaporkan secara resmi kepada aparat penegak hukum Kepolisian dan KLHK, termasuk melaporkan kepada Menko Marves agar diberikan atensi tindak lanjutnya," pungkas Edy
Poin pentingnya, kebakaran Smelter di Morowali sudah dua kali dalam waktu kurun kurang satu bulan. Pertama pada tanggal 24 Desember 2023 di Smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS). Kedua, kebakaran kebakaran tungku smelter kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).