bakabar.com, Medan - Kedatangan Mayor Dedi Hasibuan bersama rekannya ke Mapolrestabes Medan menjadi perhatian warga Sumut setelah video mereka viral di media sosial.
Buntutnya, Panglima TNI langsung merespons dengan memerintahkan agar Mayor Dedi dan sejumlah prajurit TNI diperiksa atas aksinya tersebut. Berkaitan dengan peristiwa itu, Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara (BADKO HMI Sumut) meminta kepolisian turut mengusut siapa yang merekam serta menyebarkan video tersebut.
"Sampai sekarang tidak diproses siapa perekam dan penyebar video hingga beredar di media sosial. Kami menyayangkan hal ini," ujar Ketua BADKO HMI Sumut Abdul Rahman kepada bakabar.com, Sabtu (12/8).
Baca Juga: Mayor Dedi Diperiksa Puspom TNI, 13 Lainnya Diperiksa Pomdam BB
Abdul Rahman menilai, tidak ada urgensi penyebaran video tersebut kecuali ada niatan tertentu. Seharusnya, dipertimbangkan secara matang dampak dari tersebarnya video itu.
"Polri harusnya memberikan perhatian dan dilakukan penyelidikan dari mana sumber video yang mengakibatkan kegaduhan sampai menasional. Polri harus menyikapi siapa yang menyebarkan video," kata Abdul Rahman.
Ia menambahkan, "Kami minta kepada kepolisian usut si perekam dan penyebar video. Kegaduhan yang terjadi tentu mengganggu masyarakat. Harusnya kasus ini dapat diselesaikan di meja pimpinan petinggi TNI Polri di Sumatera Utara."
Baca Juga: Mayor Dedi Datangi Polrestabes Medan, Kornas Desak TNI Ambil Tindakan
Seperti diketahui, Mayor Dedi Hasibuan dan sejumlah anggota TNI mendatangi Polrestabes Medan pada Sabtu (5/8). Kedatangan Mayor Dedi dalam rangka pengajuan penangguhan penahanan terhadap keponakannya Ahmad Rosyid Hasibuan yang terjerat kasus pemalsuan tanah.
Mayor Dedi sempat mengajukan surat tertulis, namun tidak ada jawaban tertulis pada tanggal 5 agustus 2023. Akhirnya Dedi bersama rekan-rekannya mendatangi Polrestabes Medan bertemu dengan Kasat Reskrim Polrestabes Medan.
Sampai saat ini, total ada 22 orang prajurit TNI yang diperiksa Pomdam Bukit Barisan terkait aksi geruduk mereka ke Polrestabes Medan.