bakabar.com, Medan - Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi memaparkan bahwa saat ini banyak pihak yang sedang bermain, baik di dunia nyata maupun di dunia Maya. Mereka ditengarai memiliki sejumlah tujuan yang mungkin berbeda-beda.
Hal itu diungkapkan Agung Setya saat melakukan pertemuan dengan awak media di Mapolda Sumut, Selasa (15/8). Menurutnya, hal itu harus diwaspadai sebagai sebuah ancaman terhadap keutuhan negara.
"Kita harus pahami banyak yang sedang bermain. Di alam pikir kita, di dunia maya kita, dunia nyata kita semua ada pemain. Pemain pintar akan bisa bersembunyi dari sejatinya yang kelihatan dipermukaan. Menggunakan topeng, proxy dan lain sebagainya," ujar Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Agung Setya lalu mengingatkan para awak media bahwa apa yang sedang terjadi saat ini, tetap harus diwaspadai. Jangan sampai negara terpecah belah.
Baca Juga: Judi Togel Libatkan Oknum Polisi, Polda Sumut: Kita Lakukan Pendalaman
"Tentunya kemudian kita pilih, bahwa kita adalah bukan bagian itu. Kita harus melihat apa adanya yang terjadi," paparnya.
Selain itu, ia juga menyinggung perihal kolaborasi dalam membangun dan memajukan Sumut ke depan, termasuk memperkuat soliditas antara TNI dan Polri.
"Kalau kita melihat bahwa semangat baru ini harus kita dorong. Semangat baru yang apa adanya. Saya pahami bahwa Sumatera Utara kalau mau maju, kata kunci yang harus kita pakai adalah kolaborasi. Berkolaborasi dalam sangat banyak hal," terang Agung Setya.
Baca Juga: Sindikat Judi Togel Langkat Diungkap TNI, Videonya Viral di Medsos
Khusus terkait kolaborasi bersama TNI, menurut Agung Setya, hal itu perlu terus digalang dan komunikasi harus dibangun. Hal itu penting untuk membangun sinergitas yang baik di antara dua institusi negara.
"Soliditas TNI Polri sudah selesai. Kami akan hadapi persoalan-persoalan kecil yang mungkin muncul. Mereka fokus menyelesaikan dan kami akan menggunakan bagaimana soliditas dan sinergi TNI polri itu bukan slogan. Tapi mampu mendorong kemajuan, mampu mendorong gelombang baru yang membawa kemajuan lebih cepat," imbuhnya.
Agung Setya juga menyadari bahwa pihaknya masih memiliki banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Untuk itu, ia mengajak awak media untuk selalu berpikiran kreatif dan berekspresi positif.
Baca Juga: Jadi Bandar Togel, Wanita Tertangkap di Tanjung Duren, Terancam 4 Tahun Penjara
"Saya tau ada banyak kekurangan, ada banyak hal yang harus kita perbaiki. Ekspresi kita, harus kita kelola jadi ekspresi yang positif bagi hidup kita pribadi dan masyarakat pada umumnya," paparnya.
Dengan begitu, kata Agung Setya, kekuatan media harus digunakan untuk mendorong perubahan ke arah yang positif.
"Intinya adalah kalau kita berniat baik jalankan itu. Yakinkan bagian baik itu untuk kebaikan. Bukan baik yang semu, sepertinya untuk kebaikan tapi jalan yang kita lewati menuju jalan yang buruk," tandasnya.