Judi Togel

Sindikat Judi Togel Langkat Diungkap TNI, Videonya Viral di Medsos

Sebuah video viral di medsos terkait interogasi yang dilakukan oleh personel Denintel Kodam I Bukit Barisan terhadap kordinator lapangan judi togel.

Featured-Image
Sindikat judi togel di Kabupaten Langkat yang diamankan Denintel Kodam I BB. Foto: Dok Pendam I BB.

bakabar.com, JAKARTA - Sebuah video menjadi viral di media sosial terkait interogasi yang dilakukan oleh personel Denintel Kodam I Bukit Barisan terhadap seseorang yang disebut sebagai kordinator lapangan judi togel.

Yang mengejutkan, video yang diposting akun instagram @warkopjurnalis menunjukkan pria berkaos hitam mengaku telah menyetorkan uang sebanyak Rp25 juta kepada pria berinisial H yang sebutnya sebagai Kanit Pidum Polres Langkat. 

Bahkan, ia juga mengungkapkan telah memberikan uang senilai Rp5 juta ke Polsek. "Ngasihnya berapa?," tanya seorang pria di video yang dilihat bakabar.com, Selasa (15/8).

"25 juta ke Herman," jawab pria yang merupakan kordinator lapangan (korlap) judi togel di Kecamatan Stabat dan Kecamatan Sicanggang, Kabupaten Langkat. 

Baca Juga: Jadi Bandar Togel, Wanita Tertangkap di Tanjung Duren, Terancam 4 Tahun Penjara

Lantas, pria itu bertanya apakah sang korlap bisa mempertanggungjawabkan perkataannya. Pertanyaan itu dijawab dengan menyebut, dirinya memiliki bukti transfer dari aplikasi mobile banking.

Kapendam Bukit Barisan Kolonel Inf Rico Siagian saat dikonfirmasi membenarkan jika Denintel Kodam I Bukit Barisan telah melakukan penangkapan terhadap seseorang terkait judi togel di Kabupaten Langkat. 

"Ia betul. Personel Denintel Kodam I/BB kembali berhasil mengungkap jaringan peredaran perjudian toto gelap (togel) di Desa Wonosari, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sabtu (12/8) sekira pukul 21.20 WIB," terang Kolonel Rico Siagian. 

Ia mengungkapkan, dalam penangkapan itu personel Denintel Kodam mengamankan empat orang. Mereka adalah Supriatin (38) korlap, Abdul Ari (67) juru tulis, Agus Sari (47) warga yang membeli togel dan satu oknum polisi berinisial JPH berpangkat Aipda.

Baca Juga: Curhat Istri Punya Suami Kecanduan Judi hingga Hutang Rp600 Juta

Menurut Kolonel Rico, dalam pemeriksaan Supriatinmenerangkan bahwa dirinya telah memberikan uang koordinasi kepada pihak Polres Langkat sebesar Rp25 juta perbulannya. Uang itu diberikan kepada Iptu HS yang dikirim pada tanggal 7 Agustus 2023 melalui no rekening BRI atas nama LS.

Supriatin juga mengaku telah memberikan uang koordinasi kepada Polsek Stabat sebesar Rp5 juta per bulan yang diberikan kepada Bripka HG. Tak hanya itu, ia juga memberikan uang koordinasi kepada Polsek Secanggang sebesar Rp3 juta per bulan yang diantar langsung kepada Bripka HG. 

"Pengakuan lain bahwa JPH sebagai korlap judi togel mendapat upah sebesar 6 persen dari omzet yang didapat per harinya dan akan dibagi tiga secara merata," ungkap Kolonel Rico.

Ia menambahkan, ketiga warga dan oknum polisi tersebut langsung diserahkan ke pihak kepolisian dalam hal ini Polda Sumut Propam dan Polres Langkat untuk di proses penyidikan lebih lanjut.

Editor
Komentar
Banner
Banner