bakabar.com, KANDANGAN - Kapolres Hulu Sungai Selatan (HSS) AKBP Muhammad Yakin Rusdi mengungkapkan bahwa kasus yang sempat viral di media sosial pada Januari 2025 bukan perampokan melainkan kasus pencurian perak.
"Kasus ini sempat viral, ternyata setelah berhasil kita ungkap hanya kasus pencurian perak," kata Kapolres HSS AKBP Muhammad Yakin Rusdi, Kamis (27/03).
Tersangka diketahui berinisial ANS alias BOYA (37) warga Jalan Veteran Desa Habirau Tengah Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
"Kejadian ini terjadi pada Minggu tanggal 19 Januari 2025 di Desa Baruh Kambang RT 04 RW 02 Kecamatan Daha Utara, Kabupaten HSS," ucap AKBP Muhammad Yakin Rusdi.
Mulanya korban meninggalkan rumah bersama istrinya untuk berbelanja ke pasar Negara Daha Selatan. Selanjutnya sekitar pukul 12.15 WITA setelah kembali ke rumah, berangkas yang letaknya di dalam kamar sudah hilang.
"Korban melihat teralis jendela bagian kanan ruang tamu mengalami rusak," cerita AKBP Muhammad Yakin Rusdi.
Menurut korban, ada seorang warga yang melihat ANS alias BOYA membawa palu dan menyelam di belakang rumah tersangka sekitar pukul 10.00 WITA.
Mendengar itu, korban bercebur ke belakang rumah tersangka dan menemukan berangkas yang hilang jaraknya sekitar tiga meter dari dapur ANS.
"Setelah dibuka ternyata isinya tidak ada dan kondisi berangkas dalam kondisi telah rusak," terang AKBP Yakin.
Diketahui, barang milik korban yang hilang berupa emas mentah seberat tiga gram dan perak dengan berat sekitar empat kilogram dari berbagai macam jenis berupa kalung, gelang, cincin dan anting.
"Setelah Unit Pidum dan Unit Jatanras Satreskrim Polres HSS melakukan penyelidikan, akhirnya pelaku berhasil diamankan di Grogot Kabupaten Paser, Kalimantan Timur," imbuhnya.
"Tersangka beserta barang bukti sudah berada di Mapolres HSS," pungkas Kapolres HSS.
