Kasus Penganiayaan Pesanggrahan

Berpisah dengan Mario Dandy, Ibu Amanda: Ada Ketidakcocokan

Ibunda Anastasia Pretya Amanda, Opy Dewi (50) mengakui bahwa anaknya sempat menjalin hubungan pacaran dengan Mario Dandy Satriyo.

Featured-Image
Ibunda Anastasia Pretya Amanda, Opy Dewi dan Kuasa hukum anaknya, Enita Edyalaksmita.(Foto:apahabar.com/Daffa)

bakabar.com, JAKARTA - Ibunda Anastasia Pretya Amanda, Opy Dewi (50) mengakui bahwa anaknya sempat menjalin hubungan pacaran dengan Mario Dandy Satriyo. Namun hubungannya kandas lantaran adanya ketidakcocokan.

"Sebetulnya, putusnya itu ya namanya pacaran, putus biasalah, ketidakcocokan," kata Opy di Mapolda Metro Jaya, Senin (27/3).

Baca Juga: Mario Dandy Minta Penyidik Gali Peran Anastasia Pretya Amanda

Ia menjelaskan bahwa hubungan anaknya dengan Mario Dandy sudah tak seintim dahulu. Terlebih dalam kaitan kasus penganiayaan David Ozora, hubungan Amanda dengan Mario telah berpisah dan hanya sekadar teman biasa. 

Bahkan Amanda masih sempat berjumpa dengan Mario Dandy sehingga menunjukkan tidak ada masalah yang menyelubungi keduanya.

"Buktinya di tanggal 30, Amanda masih mau menerima MDS datang ke tempat kumpul-kumpulnya Amanda, berarti kan tidak ada masalah. Jadi hanya teman biasa setelah putus," ujarnya.

Baca Juga: Kubu Mario Dandy Ancam Bakal Laporkan Balik Amanda

Lalu Amanda juga disebut hanya menjalin hubungan dengan Mario sekitar setahun. "Oktober tahun 2021 sampai 2022," imbuhnya.

Diketahui, mantan kekasih Mario Dandy Satriyo, Anastasia Pretya Amanda menjalani pemeriksaan terkait laporan pencemaran nama baik terkait dengan kasus penganiayaan David Ozora.

Amanda diperiksa selama 3 jam dan mendapatkan 13 pertanyaan yang diajukan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Penasihat hukum Amanda, Enita Adyalaksmita menerangkan bahwa kliennya didalami tentang penyebab dan asal muasal pencemaran nama baik yang dialaminya.

Baca Juga: Mantan Kekasih Mario Dicecar 3 Jam Soal Pencemaran Nama Baik

“Pemeriksaannya seperti biasa ya, jadi ditanya apa pencemaran nama baik dan fitnah yang dirasakan oleh kita dan melalui berita di mana saja, apa saja gitu loh, itu yang tadi sudah ditanya dengan pertanyaan ada sekitar 13 pertanyaan,” kata Enita, Senin (27/3).

“Kemudian, kapan terjadinya, terjadinya dimulai dari berita di media di mulai tanggal 24, 25, 26,28, 2, kemudian siaran baik elektronik maupun media,” sambung dia.



Editor


Komentar
Banner
Banner