Konflik agraria yang terjadi di Desa Bangkal, Seruyan-Kalteng, akibat beroperasinya PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP) berujung pada tewasnya warga.
Konflik Agraria di Desa Bangkal yang menimbulkan korban jiwa, menunjukkan pemerintah termasuk aparat penegak hukum menerapkan pola-pola lama.
Konflik berdarah Desa Bangkal, Seruyan, Kalimantan Tengah terus berlarut. Lebih 2 pekan berlalu, kepolisian belum menetapkan satupun tersangka penembakan Gijik
Kapolri Listyo Sigit memutasi Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto di tengah konflik berdarah Bangkal Seruyan. Perpindahan Nanang ke Kaltim tak ubahnya prom
Kapolri Listyo Sigit memutasi Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto di tengah konflik berdarah Bangkal Seruyan. Perpindahan Nanang ke Kaltim tak ubahnya prom
Aksi protes yang dilakukan warga Seruyan bukanlah tanpa dasar, apalagi distigmatisasi sebagai aksi kriminal yang harus dihadapkan dengan aparat kepolisian.
Polda Kalteng belum menarik anggota yang berjaga di lokasi penembakan warga Desa Bangkal, Seruyan, Kalimantan Tengah.
Amnesty International Indonesia meminta penegak hukum untuk objektif dalam menjalankan penyelidikan konflik agraria di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan, Kalteng.
Konflik antara warga dan PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP) di Seruyan adalah barang lama. Usang. Ini bukan yang pertama terjadi.