Bentrok Seruyan

KontraS Sebut Investigasi Polisi pada Kasus Seruyan Mandek

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menilai, proses investigasi polisi terhadap kasus penembakan warga di Seruyan telah mandek.

Featured-Image
Investigasi kasus penembakan warga di Seruyan. KontraS Sebut Investigasi Polisi pada Kasus Seruyan Mandek. Foto PPMAN for apahabar.com

bakabar.com, JAKARTA – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menilai, proses investigasi polisi terhadap kasus penembakan warga di Seruyan jalan di tempat.

“Kalau dilihat memang dari segi proses dan dari upaya kepolisian, investigasi tidak berjalan dengan baik, yang pertama kalau dilihat itu ada upaya setengah hati dan indikasinya jelas,” kata Komisioner KontraS Dimas Bagus Arya kepada bakabar.com, (1/11).

Mutasi Kapolda Kalteng ke Kaltim juga dinilai sebagai upaya menghambat proses investigasi kasus Seruyan. Dimas juga melihat belum ada keseriusan pada pengawas internal dan eksternal di institusi Polri untuk membongkar kasus.

Baca Juga: PT HMBP Mangkir Dipanggil Komnas HAM soal Seruyan: Ada Itikad Buruk!

Ia melihat belum ada langkah berani dari para pengawas untuk berupaya lebih keras menemukan pelaku yang bertanggung jawab pada kasus Seruyan.

Alih-alih menemukan keseriusan dalam pengungkapan kasus Seruyan, Dimas justru melihat pola berulang dalam kasus kekerasan aparat, khususnya kepolisian.

“Kami juga melihat bahwa ada gerak lambat untuk melakukan tindakan-tindakan investigasi dari sisi internal,” tuturnya.

Dampak dari ketidakseriusan pengawasan pihak internal polisi, kata Dimas, melahirkan fenomena ketiadaan hukuman atau sanksi kepada aparat yang diduga menjadi pelaku kekerasan di Seruyan.

Baca Juga: Keluarga Korban Tewas Bentrok Seruyan Tak Dilindungi LPSK

Kendati demikian, pihak tim advokasi solidaritas untuk masyarakat adat di Bangkal bakal menggandeng Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan pengawas internal kepolisian lainnya.

Sebelumnya, Kompolnas menyebut pengungkapan pelaku kasus Seruyan harus melalui mekanisme pembuktian yang ilmiah.

“Harus berdasarkan bukti-bukti yang didukung scientific crime investigation. Kita tunggu hasil uji balistik,” kata anggota Kompolnas Poengky Indrati kepada bakabar.com, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Senjata dan Polisi yang Terlibat Bentrok Seruyan Mesti Diperiksa!

Poengky mengaku optimistis kasus Seruyan dapat segera terungkap usai pihak kepolisian melakukan uji balistik.

“Optimistis. Jika didukung scientific crime investigation pasti hasilnya valid. Apalagi banyak yang melakukan pemantauan, termasuk Kompolnas dan Komnas HAM,” pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner