Bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto tak mempersoalkan dan memaklumi dinasti politik lantaran berpasangan dengan Gibran Rakabuming
Presiden Jokowi menanggapi santai seputar isu dinasti politik yang dialamatkan pada keluarganya. Baginya semua pihak punya perspektif masing-masing.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Alhabsyi menyinggung dinasti politik usai Gibran Rakabuming ditetapkan cawapres Prabowo
Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menghadiri deklarasi Prabowo-Gibran oleh Prabowo Mania 08 di Bekasi Timur, Kota Bekasi,
Pengamat politik Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Mikhael Rajamuda Bataona menilai Erick Thohir lebih tepat mendampingi Prabowo Subianto ketim
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui partainya menggencarkan dinasti politik di sejumlah daerah.
Selain persaingan mantan jenderal, Pemilu 2024 di Kalsel nanti juga diwarnai pertaruhan anak elit politik Banua merebut kursi legislatif.
Ulama ternama sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Gus Miftah merasa tak sepakat dengan adanya istilah dinasti politik yang melekat pada diri Walikota
Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Syaiful Hidayat menilai Presiden Joko Widodo tak sedang membangun dinasti politik.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Sahrujani menyambut baik putusan MK yang tetap menerapkan sistem proporsional terbuka.
Presiden Jokowi terkesan tak peduli dengan rencana putra bungsunya, Kaesang Pangarep yang bakal terjun ke dunia politik mengikuti langkahnya dan kakaknya
Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Rahardjo Jati menilai desakan perpanjangan masa jabatan 9 tahun kepala desa