Dinasti Politik Jokowi

Ketua DPP PDIP Definisikan Ulang Dinasti Politik Ala Jokowi

Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Syaiful Hidayat menilai Presiden Joko Widodo tak sedang membangun dinasti politik.

Featured-Image
Jokowi saat acara puncak Musyawarah Rakyat (Musra) relawan Jokowi di Istora Senayan, Minggu (14/5/2023). apahabar.com/Andrey

bakabar.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Syaiful Hidayat menilai Presiden Joko Widodo tak sedang membangun dinasti politik.

Sebagaimana diketahui, putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep hingga menantunya, Bobby Nasution turut ambil andil di dunia politik hingga disebut sedang membangun sebuah dinasti.

"Dinasti politik itu kalau seseorang itu masuk proses politik dan itu dibagi disebar ke banyak partai, PDI Perjuangan tidak seperti itu," ujarnya pada wartawan di Gedung DPR, Selasa (4/7).

Baca Juga: Sekjen PDIP Kirim Sinyal Ridwan Kamil jadi Cawapres Ganjar

Adapun menurutnya penerapan pembangunan dinasti adalah dengan menyebarkan banyak anggota keluarga ke segala partai, bukan sebaliknya.

"Dalam satu keluarga itu, harus satu partai, dinasti politik apabila ada seseorang satu di partai A, lainnya di partai B, saudaranya di partai C membentuk satu dinasti, PDIP tidak," tuturnya. 

Djarot juga menyorot bahwa siapapun yang masuk di PDI Perjuangan harus melalui proses mulai dari proses pendidikan politik hingga proses kaderisasi.

Baca Juga: Kaesang Terjun Politik, Jokowi Terkesan Bangun Dinasti Politik

"Karena kita tahu bahwa sumber utama kader partai itu dari keluarga baru dari lingkungan masyarakat baru dari hubungan historis, jadi saya tidak melihat itu (di Jokowi)," tegasnya.

"Mas Bobby, Mas Gibran itu melalui proses, tidak ujuk-ujuk kan gitu, sama seperti Mbak Puan, Mbak Puan itu sejak SMA sudah ikut. Apa tidak boleh? Boleh dong, apa ini hanya terjadi di Indonesia? Tidak. Di Amerika terjadi, di mana-mana di Singapura," tutupnya. 

Editor


Komentar
Banner
Banner