Skandal Dokter Gadungan

Terbongkarnya Kedok Dokter Gadungan Susanto di RS Kandangan Kalsel

Dokter gadungan Susanto rupanya pernah beraksi di Kalimantan Selatan, tepatnya di Kandangan Hulu Sungai Selatan (HSS).  

Featured-Image
Sosok Susanto yang dilaporkan RS PHC Surabaya karena memalsukan data saat melamar sebagai dokter ini ternyata pernah beraksi di RS Kandangan Kalsel. Foto via Pikiran Rakyat

bakabar.com, KANDANGAN - Dokter gadunganSusanto rupanya pernah beraksi di Kalimantan Selatan, tepatnya di Kandangan Hulu Sungai Selatan (HSS).  

RS Pahlawan Medika Center Kandangan bahkan pernah melaporkan pria tamatan SMA namun pernah bekerja sebagai dokter di RS PHC Medical Center Surabaya itu ke polisi. 

"Dia ketahuan menggunakan berkas administrasi palsu saat melamar kerja," jelas Direktur RS Pahlawan Medika Center Kandangan, dr. Hartono kepada bakabar.com, Rabu (20/9). 

Baca Juga: Sidang di Surabaya, Susanto Dokter Gadungan Dituntut 4 Tahun Penjara

Susanto bahkan sempat bekerja beberapa hari menjadi dokter spesialis penyakit dalam obgyn di rumah sakit. OBGYN adalah unit kesehatan. Yang mengatasi semua masalah wanita terkait persalinan sampai ke organ reproduksi wanita

Kejadiannya pada 2008. Saat itu RS Pahlawan Medika Center yang baru buka dan sedang mencari dokter untuk memenuhi kebutuhan pasien.

"Pernah bekerja selama lima hari. Yang bersangkutan memasukkan lamaran menggunakan nama Susanto," ungkap dr. Hartono. 

Baca Juga: Termasuk Dokter Gadungan, Ratusan Tersangka Narkoba Diringkus Polda Kalsel

Baca Juga: Slank Sukses Tutup Pesta Rakyat Pernikahan Anak Crazy Rich Kalsel, Yang Punya Hajatan Ikut Bernyanyi

Hebatnya, lanjut dr Hartono, dokter gadungan itu memasukkan berkas administrasi secara sempurna ke RS Pahlawan Medika Center Kandangan.

"Sebenarnya dia bekerja di sini bukan lima hari, tetapi hanya satu hari. Sisanya istirahat di rumah karena waktu itu Susanto kena penyakit cacar," paparnya.

Terbongkarnya kedok Susanto diketahui dr. Hartono bersama pihak RS Pahlawan Medika Center Kandangan sewaktu menjalankan tugas melakukan operasi.

Dokter gadungan ini bingung saat melakukan operasi. Kemudian kecurigaan lain waktu Susanto melakukan Ultrasonografi (USG) kepada pasien dan menyampaikan bahwa USG 4D padahal USG 2D.

Baca Juga: Update! Korban Dokter Gadungan di Tapin Bertambah, Dikencani Lalu Ditipu Habis-habisan

"Akhirnya kita lapor ke Polsek Kandangan dan diproses, Susanto menjalani hukuman di Rutan Kelas II B Kandangan selama 20 bulan atau 1,6 tahun," terang dr Hartono.

dr. Hartono mengakui berkas administrasi Susanto sangat rapi dan tampak asli ketika melamar pekerjaan di RS Pahlawan Medika Center Kandangan.

"Surat Tanda Registrasi (STR) yang bersangkutan ini menyalin milik salah satu dokter spesialis, kalau tidak kita teliti tidak bakal ketahuan bahwa palsu," pungkasnya.

Diketahui, Susanto melalukan penipuan pada tujuh instansi kesehatan dengan rincian masing-masing satu di RS dan puskesmas wilayah Grobogan serta PMI Grobogan Jawa Tengah.

Dokter gadungan ini juga pernah menipu RS Gunung Sawo di Semarang, RS Pahlawan Medical Center di Kandangan Kalimantan Selatan, RS di Sangatta Kutai Timur Kalimantan Timur, dan terakhir di PHC Surabaya.

Tanpa Keringanan

wajah Susanto
Potret dokter gadungan Susanto saat menjalani sidang tuntutan di PN Surabaya, Senin (18/9/2023)

Belakangan Susanto menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (18/9). Susanto diadili dan dituntut hukuman penjara berbulan-bulan. 

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: 

HALAMAN
12
Editor
Komentar
Banner
Banner