Haul Gusdur

Cerita Gusdur Berhasil Letakkan Pondasi Demokrasi dan Toleransi

Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid mengatakan Presiden Ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid alias Gusdur telah berhasil meletakkan fondasi demokrasi dan tol

Featured-Image
Komisaris independen Garuda Indonesia, Yenny Wahid. Foto-Antara

bakabar.com, KARAWANG - Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid mengatakan Presiden Ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid alias Gusdur telah berhasil meletakkan fondasi demokrasi dan toleransi di Indonesia.

Menurutnya dalam Haul Gusdur yang ke-14 sekaligus Berdoa untuk Bangsa di Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12). Direktur Wahid Fondation itu bicara tentang sosok ayahnya yang banyak memberikan kontribusi bagi persatuan bangsa.

"Demokrasi itu, anak tukang cilok dan anaknya presiden haknya sama dan setara di mata hukum. Sama-sama harus dihormati itu demokrasi, setiap orang punya hak untuk ikut memikirkan negara ini mau dibawa ke mana. Itulah lewat pemilu yang jujur dan adil, memilih pemimpin. Jadi Gusdur meletakkan fondasi untuk demokrasi," ujarnya.

Baca Juga: Cak Imin Rencanakan Ziarah ke Makam Gusdur

Gusdur juga telah meletakkan fondasi untuk toleransi. Sebab, saat itu banyak konflik antaragama yang terjadi sehingga Gusdur mengajak semua hidup rukun dan mengikuti Pancasila sebagai sebuah ikatan suci.

"Pancasila ini disetujui para ulama sesuatu yang mengikat setiap warga negara Indonesia. Dalam Pancasila kita berharap masyarakat mendapat keadilan, masyarakat diperlakukan setara dengan perikemanusiaan, saling menghormati satu sama lain, yang paling utama kita selalu ingat pada Tuhan Yang Maha Esa," katanya.

Di samping itu, Gusdur juga menjadi presiden pertama yang membuka Istana Negara menjadi istana rakyat.

"Istana terbuka untuk semua. Masyarakat datang masuk ke Istana pertama kalinya melihat Istana Republik Indonesia. Karena buat Gusdur istana buat kita semua. Kebetulan saja menjadi tempat tinggalnya Presiden. Tapi, yang punya ya tetap rakyat Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Jelang Pemilu, Putri Gusdur Beri Panduan ke Gusdurian untuk Pilih Pemimpin

Yenny mengungkapkan kebijakan Gusdur untuk masyarakat di antaranya gaji guru dinaikkan, gaji PNS dinaikkan 200 persen, dan lainnya. Selain itu, memastikan bahan baku untuk komoditas hal-hal yang dikonsumsi rakyat Indonesia terjangkau salah satunya kedelai.

Kemudian, Gusdur berkomitmen memberantas korupsi di Indonesia sehingga akhirnya banyak yang tidak senang dengan Gusdur.

"Akhirnya kita sama-sama tahu Gusdur dilengserkan dengan menggunakan tuduhan-tuduhan palsu, tidak ada satu pun yang bisa dibuktikan. Karena tujuannya hanya untuk menyingkirkan. Karena nggak bisa diatur, Gusdur bilang 'saya kerja ini untuk rakyat, bukan untuk kalian, yang mau garong duitnya rakyat," kata Yenny.

Baca Juga: Gusdurian Soal Bentrok Bitung: Awas Ada Framing SARA!

Gusdur juga berhasil mengkader banyak tokoh jujur di antaranya Baharuddin Lopa dan Mahfud MD. Mereka juga sekaligus menjadi pembantunya di pemerintahan saat menjabat Gusdur presiden.

"Pak Mahfud yang sekarang menjadi Menko Polhukam itu juga menteri di zaman Gusdur untuk menegakkan hukum di Indonesia. Sekarang kalau Pak Mahfud tegas pada koruptor ya karena hasil didikan Gusdur," ucapnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner