bakabar.com, BANJARBARU - Sejumlah elemen masyarakat sipil yang tergabung dalam Fraksi Rakyat Indonesia (FRI) Kalimantan Selatan, melakukan aksi di depan Kantor KPU Banjarbaru, Selasa (26/11) siang.
Membawa banner bertulis 'Kembalikan Hak Demokrasi Rakyat Banjarbaru”, Muhammad Iqbal Hamdali selaku koordinator aksi menjelaskan keinginan berdialog dengan para komisioner tentang demokrasi di Banjarbaru.
Namun sejak mulai panas terik sekitar pukul 12.30 Wita hingga hujan deras pukul 13.50 Wita, massa aksi tidak kunjung ditemui oleh Komisioner KPU Banjarbaru.
Mereka hanya ditemui personel kepolisian yang menyatakan seluruh komisioner KPU Banjarbaru belum bisa ditemui, karena suatu urusan berkaitan Pilkada 2024, Rabu (27/11) besok.
Meski begitu, FRI Kalsel enggan beranjak dari Kantor KPU. Mereka tetap menunggu di bawah guyuran hujan.
“Sangat tidak elegan, karena kami dipaksakan untuk memilih. Makanya kami meminta agar dihubungkan dengan Komisioner KPU, walaupun via telepon," sahut Iqbal.
"Kami hanya ingin bertemu dan akan menunggu sampai kapan pun, sebelum demokrasi di Banjarbaru benar-benar mati. Kami masih mempercayai demokrasi, walaupun tertatih-tatih,” imbuhnya.
Massa juga tidak ingin dibenturkan dengan kepolisian, sebab kedatangan mereka hanya untuk menyampaikan aspirasi. Namun hingga hujan reda pukul 14.00 Wita, mereka masih menanti kejelasan dari KPU.
“Kami hanya ingin memperjuangkan demokrasi. Tolong segera dihadirkan Komisioner KPU agar kami dapat aspirasi supaya demokrasi tidak hilang,” seru Iqbal.