Polusi Udara

Tekan Polusi Udara, Pemprov Banten Minta Hujan Buatan

Kota Tangerang masuk sebagai daerah dengan kualitas udara terburuk posisi pertama dan kedua di Indonesia. Pemprov Banten minta hujan buatan.

Featured-Image
Kondisi udara yang ambil pada lantai 17 salah satu gedung di Kota Tangsel, Senin, (21/8). Foto: Rizky Dewantara

bakabar.com, TANGERANG - Kota Tangerang masuk sebagai daerah dengan kualitas udara terburuk posisi pertama dan kedua di Indonesia. Pemprov Banten minta hujan buatan.

"Sudah kami ajukan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BPBD) dan pemerintah pusat," ungkap Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar kepada wartawan, Senin (21/8). 

Menurut dia, hujan buatan itu memungkinkan untuk menetralisir polusi udara yang tengah menyelimuti wilayah Tangerang Raya.

Pemprov Banten akan menggunakan dana biaya tidak terduga (BTT) untuk mengendalikan polusi udara di Tangerang Raya.

Baca Juga: Hari Ini, Kualitas Udara Tangerang Selatan Terburuk se Indonesia

Baca Juga: Perbaiki Kualitas Udara Kota Tangerang, Pemkot Lakukan Sejumlah Hal

Selain itu, pihaknya juga sedang mendata industri yang ada di wilayah Banten yang berbasis bahan-bahan fosil. Seperti Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang yang cukup tinggi kondisi polusi udaranya.

"Di sana banyak pabrik," tutur dia.

Sebagai informasi, kualitas udara Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menempati peringkat pertama terburuk di Indonesia. Yakni mencapai indeks 167 berdasarkan lembaga data IQ Air pada (21/8).

Editor


Komentar
Banner
Banner