bakabar.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) menginginkan agar pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara di Kalimantan Timur dapat menjadi kota yang layak dan lengkap pada Tahun 2024.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi mengatakan hal tersebut sejalan dengan target pembangunan IKN hingga 2024 sebagai satu ekosistem kota yang lengkap di KIPP.
Pembangunan IKN Nusantara sendiri terdiri dari beberapa tahapan. Pada tahapan pertama sampai dengan Tahun 2024 adalah pembangunan dan pemindahan tahap awal.
"Kemudian tahap selanjutnya pada periode 2025 - 2029 sebagai tahapan membangun IKN Nusantara sebagai area inti yang tangguh," ujar Berawi.
Baca Juga: Kebutuhan Hunian di IKN akan Tumbuh Seiring Pemindahan ASN
Tahapan periode 2030 - 2034 adalah membangun seluruh infrastruktur dan ekosistem tiga kota untuk percepatan pembangunan Kalimantan Timur.
"Tahapan terakhir adalah mengokohkan reputasi IKN Nusantara sebagai “Kota Dunia untuk Semua"," ungkapnya.
Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)
Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) merupakan salah satu wilayah perencanaan lbu Kota Nusantara dengan arahan peruntukan khusus urusan pemerintahan nasional.
Pada KIPP, sebagai area perkotaan yang diprioritaskan pembangunannya, telah disusun dokumen Rencana Umum Tata Bangunan dan Lingkungan (RUTBL). "Selain untuk memberikan pedoman pengendalian pembangunan bagi KIPP juga berperan sebagai model desain kawasan untuk wilayah perkotaan Ibu Kota Nusantara lainnya," kata Berawi.
Baca Juga: Bukan Kalsel, IKN Nusantara yang Terkepung Tambang Ilegal!
Perancangan area perkotaan KIPP didasarkan kepada visi kawasan yang mampu mengintegrasikan dan mewujudkan secara seimbang visi Ibu Kota Nusantara, khususnya dalam mencerminkan identitas bangsa, menjamin keberlanjutan pembangunan sosial, pembangunan ekonomi, dan pelindungan lingkungan, serta dalam mewujudkan kota cerdas, modem, dan berstandar internasional yang memacu pembangunan sosial dan pengembangan ekonomi.
Di atas lahan seluas 900 hektare tersebut, nantinya akan terbangun Istana Negara, Istana Wakil Presiden, perkantoran Kemenko, Bank Indonesia, hunian ASN/TNI/Polri, hunian tapak untuk para menteri, tempat ibadah, lengkap dengan utilitas perairan, pengelolaan banjir, jaringan listrik, jalan tol menuju ke IKN, dan jalan dalam kota.
Target KIPP IKN menjadi kota yang layak dan lengkap pada tahun 2024 tersebut, berkaitan dengan dimulainya rencana pemerintah untuk memindahkan ASN, TNI, Polri pusat ke IKN.
"Oleh karena itu ketika terjadi pemindahan, IKN harus sudah memiliki fasilitas memadai untuk memenuhi kebutuhan mereka," katanya.
Baca Juga: Dear Menteri PUPR, Tol IKN Jangan Terabas Koridor Terakhir Satwa Kaltim!
Adapun infrastruktur penunjang yang disiapkan oleh Otorita IKN agar selesai pada tahun depan, antara lain rumah sakit internasional, fasilitas pendidikan terpadu, kantor bersama Kementerian Koordinator, Gedung Bank Indonesia, sumbu kebangsaan, hunian ASN, area perkantoran dan kegiatan usaha swasta serta BUMN, dan area perbelanjaan, jasa, serta perkantoran.
Dermaga dan data center
Infrastruktur penunjang lainnya yang siap dikoordinasikan dan dikolaborasikan oleh Otorita IKN bersama dengan pemangku kepentingan berkaitan dengan rencana konektivitas logistik untuk mendukung pembangunan IKN Nusantara, khususnya kawasan KIPP.
Otorita IKN sendiri bersama para pemangku kepentingan memiliki sejumlah opsi alternatif dermaga logistik konstruksi, antara lain dermaga PT ITCI Hutani Manunggal (IHM) yang lokasi dekat dengan zona pembangunan KIPP IKN.
"Kemudian opsi dermaga lainnya adalah dermaga PT ITCI Kartika Utama, dermaga Jembatan Pulau Balang, dermaga Lango, dan Pelabuhan Buluminung," ujar Berawi.
Baca Juga: Pemerintah Alokasikan Anggaran Hunian IKN Rp537 Miliar di 2023
Otorita IKN juga berencana untuk membangun suatu dermaga logistik yang didedikasikan untuk mendistribusikan material bangunan dan alat-alat berat dalam rangka mendukung pembangunan IKN Nusantara.
Digitalisasi
Selain konektivitas logistik, Otorita IKN juga berkolaborasi dengan Telkom sebagai perusahaan BUMN dalam menghadirkan pusat data neuCentriIX di IKN. neuCentriIX Sepaku adalah pusat data atau data center untuk mendukung dan mewujudkan teknologi digital tersebut.
Di Sepaku, pusat data ini berupa bangunan permanen seukuran rumah sederhana tipe 42. Pusat data ini diadakan untuk melayani kebutuhan sistem penyimpanan data dan komunikasi.
"Keberadaan data center, selain untuk bisnis perusahaan teknologi maupun telekomunikasi, juga untuk membantu perekonomian lokal yang penggerak utamanya adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah," ujarnya.
Baca Juga: Dukung IKN, Tanah Bumbu Siapkan Lahan Pangan 16.535 Hektare
Dengan teknologi digital, IKN akan menjadi kota cerdas. Teknologi digital itu akan diterapkan pada sistem transportasi, perawatan-pemeliharaan bangunan gedung, efisiensi penggunaan energi, dan berbagai aktivitas kehidupan sehari-hari.
"Digitalisasi merupakan langkah awal dari langkah-langkah selanjutnya dalam menjadikan IKN kelak sebagai kota yang bisa jadi model, baik di Indonesia maupun di dunia," kata Berawi.
Lebih jauh, neuCentrIX Sepaku diadakan untuk mendukung pengembangan ekosistem digital di kawasan IKN. Data center ini menjadi bagian dari ekosistem data center nasional yang tersebar menjadi 7 klaster di seluruh Indonesia.
Pengembangan Digital Center di Ibu Kota Nusantara akan didukung oleh klaster 6 mencakup Balikpapan, Banjarmasin, Pontianak dan Sepaku yang nanti mendorong pelaksanaan Program Nasional Deployment IKN.
Baca Juga: IKN Punya Peluang Bagus, 70 Perusahaan Tertarik Investasi
Data center di IKN ini akan terintegrasi ke dalam jaringan Telkom dan Data Center lainnya, juga terhubung dengan kabel bawah laut global di timur dan barat Indonesia untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan pelanggan dan pelaku bisnis, termasuk edge computing, platform dan layanan digital lainnya.
Dukungan pemda
Tidak hanya Otorita IKN, dukungan penyiapan infrastruktur penunjang pembangunan IKN Nusantara juga datang dari pemerintah daerah (pemda), yakni Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pemda setempat menyiapkan Pelabuhan Buluminung sebagai pelabuhan bongkar muat material dan logistik untuk pembangunan. Posisi pelabuhan ini strategis karena berlokasi di area masuk Teluk Balikpapan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser Utara Ahmad mengatakan bahwa pelabuhan tersebut sebelumnya digunakan untuk bongkar muat minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Baca Juga: Menhub Tinjau Proyek Dermaga Wisata dan Bandara VVIP di IKN
"Namun pelabuhan tersebut akan segara disiapkan untuk pelabuhan bongkar muat material dan logistik pembangunan ibu kota negara Indonesia baru," terang Ahmad.
Pelabuhan Buluminung Kabupaten Penajam Paser Utara berada di atas lahan seluas 42 hektare, tetapi baru 17,9 hektare lahan yang disertifikatkan. Lahan Pelabuhan Buluminung dinilai cukup luas, sehingga memungkinkan dijadikan untuk akses bongkar muat material dan logistik pembangunan IKN.
Pemerintah pusat bakal segera memberikan anggaran sekitar Rp28 miliar pada 2023 untuk melakukan pengembangan dan peningkatan Pelabuhan Buluminung.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah menyiapkan lahan seluas dua hektare untuk melakukan pengembangan dan peningkatan Pelabuhan Buluminung tersebut.
Baca Juga: 29 Paket Proyek Pembangunan IKN Telah Terkontrak
"Pengembangan dan peningkatan yang akan dilakukan di antaranya pengadaan sistem navigasi dan pembangunan sejumlah gedung untuk operasional pelabuhan," ungkap Ahmad.
Penyiapan infrastruktur penunjang untuk mendukung pembangunan IKN oleh kedua instansi tersebut menunjukkan bahwa pembangunan IKN Nusantara adalah kota yang inklusif bagi semua.