Pembangunan IKN

Kebutuhan Hunian di IKN akan Tumbuh Seiring Pemindahan ASN

Konsultan memprediksi kebutuhan hunian di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan tumbuh seiring rencana pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN.

Featured-Image
Populasi penduduk di IKN dibatasi hanya 1,91 juta orang, tidak seperti Jakarta. Foto: ANTARA

bakabar.com, Jakarta - Konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) memprediksi kebutuhan hunian di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan tumbuh seiring dengan rencana pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN.

Hal itu diungkapkan Head of Advisory JLL Indonesia Vivin Harsanto dalam konferensi pers daring di Jakarta, Rabu (1/2). Menurutnya, dari prospek untuk hunian di ibu kota baru, JLL melihat dari sisi captive market yang cenderung meningkat.

"Kalau memang rencana perpindahan ASN tersebut sudah berjalan tentunya kebutuhan-kebutuhan akan hunian juga akan tumbuh," ujar Vivin.

Kemungkinan inilah, menurut Vivin, sudah dilihat oleh para investor yang sudah masuk ke IKN Nusantara.

Baca Juga: Bukan Kalsel, IKN Nusantara yang Terkepung Tambang Ilegal!

"Ke depan kalau memang rencana pemindahannya berjalan lancar, kemungkinan selanjutnya akan tetap ada kebutuhan karena itu hunian merupakan kebutuhan primer, sehingga akan tetap ada kebutuhan terhadap perumahan," terangnya.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan tiga perusahaan siap membangun hunian ASN melalui skema KPBU.

Ketiga perusahaan itu adalah Konsorsium CCFG China dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara sebesar Rp30,8 triliun. Kemudian Korea Land and Housing Corporation sebesar Rp8,65 triliun, dan PT Summarecon Agung Tbk sebesar Rp1,67 triliun.

Baca Juga: Dear Menteri PUPR, Tol IKN Jangan Terabas Koridor Terakhir Satwa Kaltim!

Ketua Satuan Tugas (satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, ketiga perusahaan tersebut telah mendapatkan notice to proceed dan kemungkinan dari tahap notice to proceed hingga seterusnya diharapkan paling cepat sekitar Juni tahun ini agar pembangunan apartemen tersebut bisa dimulai.

Danis juga menyampaikan, perumahan dinas bagi ASN di IKN Nusantara akan dibangun dalam bentuk apartemen dengan luas minimal 98 meter persegi untuk jabatan fungsional ASN.

Editor


Komentar
Banner
Banner