Kasus Penganiayaan Pesanggrahan

Polisi Selidiki Peran Perempuan Berinisial A, Diduga Picu Penganiayaan David

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebut masih mendalami peran perempuan berinisial A yang diduga menjadi pemicu penganiayaan

Featured-Image
Pakar mendorong agar kepolisian proaktif menelusuri aset-aset pejabat pajak yang anaknya terlibat penganiayaan putra GP Anshor.

bakabar.com, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebut masih mendalami peran perempuan berinisial A yang diduga menjadi pemicu penganiayaan anak pengurus pusat GP Anshor, David Ozora. 

"Masih didalami, masih dilakukan pemeriksaan dan dilakukan pendalaman," kata Ade di RS Mayapada, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (24/2). 

Baca Juga: Ayah David Tolak Bantuan Pejabat Pajak, Sampai Jumpa di Pengadilan

Namun Ade enggan berspekulasi terkait peluang A menjadi tersangka dalam kasus penganiayaan yang membuat David terbaring koma di ruang ICU RS Mayapada. 

Sebab pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman peran A dalam kasus penganiayaan terhadap David Ozora. 

Baca Juga: Tajir Melintir Pejabat Pajak yang Anaknya Aniaya Putra GP Ansor: "Embrio Perilaku Korup!"

"Dalam penyidikan kami tidak boleh berandai-andai, faktanya akan kumpulkan dan kami dalami," katanya.

Diketahui, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjenguk David (17) korban penganiayaan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan di Rumah Sakit Mayapada, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat dini hari pukul 01.00 WIB.

"Kami menjenguk saudara D korban kasus kekerasan terhadap anak yang sedang kami sidik di Polres Metro Jakarta Selatan," ungkap Ade. 

Baca Juga: Pejabat Ditjen Pajak Akui Kesalahan Anaknya, Aniaya David hingga Koma

Ia menerangkan bahwa pihaknya sudah menemui keluarga korban sekaligus memberikan dukungan kepada mereka. Meski tak bisa masuk ke ruang ICU, ia menjenguk korban di depan pintu dan berharap korban lekas pulih. 

"Sekali lagi kami menghaturkan prihatin dan berempati terhadap apa yang dialami oleh korban, semoga beliau segera sembuh," tambahnya.

Di sisi lain, Ade Ary menegaskan pihaknya terus berupaya mendalami dan mengumpulkan fakta-fakta serta bukti-bukti lanjutan secara prosedural dan proporsional sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

Editor
Komentar
Banner
Banner