Jaringan Sabu Internasional

Polda Kalsel Ungkap Jaringan Sabu Internasional, Bosnya di Jawa Timur

Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil mengungkap peredaran sabu jaringan internasional. Angkanya tak main-main. 35 kilogram.

Featured-Image
Barang haram tersebut disita dari dua tersangka, berinisial MRS (26) warga Kelayan Dalam dan MZ (34) warga Jalan Melati Indah Simpang Limau, Sungai Lulut. Foto-apahabar.com/Muhammad Syahbani

apahabar. com, BANJARMASIN - Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil mengungkap peredaran sabu jaringan internasional. Angkanya tak main-main. 35 kilogram.

Barang haram itu disita dari dua tersangka MRS (26) dan MZ (34). Keduanya warga Banjarmasin.

"Pengungkapan kasus ini hasil penyelidikan Ditresnarkoba sejak tiga bulan lalu," ujar Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, Rabu (14/6) siang.

Baca Juga: Polresta Banjarmasin Gagalkan Peredaran 1 Kg Sabu Berkedok Teh Kemasan

Kasus ini terungkap pada 23 Mei 2023 lalu. Barang bukti sabu itu ditemukan petugas Subdit II Ditresnarkoba Polda Kalsel di dua TKP. 

Pertama pada saat penangkapan MRS di perempatan lampu merah Jalan Veteran, Sungai Bilu, Banjarmasin Timur. 

2,3 kilogram sabu-sabu yang ditemukan di TKP 1
2,3 kilogram sabu-sabu yang ditemukan di TKP 1. Foto-bakabar.com/Muhammad Syahbani

Di sana polisi menemukan 32 paket sabu-sabu seberat 3,2 kilogram. Terbungkus plastik hitam, tergantung di sepeda motor tersangka.

Kemudian polisi melakukan pemeriksaan terhadap MRS. Termasuk mengecek percakapan pesan singkat di telepon genggamnya. Dari situ terungkap sabu itu didapat dari MZ. 

Baca Juga: Motif Balita Tenggak Air Sabu di Samarinda

Tak butuh waktu lama, polisi kemudian menggeledah rumah MZ di Jalan Melati Indah Simpang Limau, Sungai Lulut. 

Di tempat itu polisi menemukan 42 paket sabu. Beratanya fantastis. 33 kilogram.

33 kilogram sabu-sabu ditemukan di TKP 2
33 kilogram sabu-sabu ditemukan di TKP 2. Foto-bakabar.com/Muhammad Syahbani

Sabu itu ditemukan polisi di beberapa tempat. Pertama sembilan paket ukuran jumbo di lemari ruang tamu lantai satu rumah MZ. Dikemas dengan bungkus kopi.

Polisi lalu menggeledah lantai dua. Di situ 33 paket sabu terbungkus plastik bening ditemukan.

Baca Juga: Polrestabes Medan Gagalkan Penyelundupan 41,5 Kg Sabu

Setelah dilakukan penangkapan, kedua tersangka itu dibawa ke Kantor Ditresnarkoba Polda Kalsel. MRS dan MZ kini terancam hukuman mati. Mereka dijerat dengan Undang-Undang Narkotika.

Sabu 35 kilogram itu sendiri sudah dimusnahkan. Pemusnahan dilakukan di Aula Mathilda Mapolda Kalsel. Sisanya menggunakan incinerator di RSUD Ansari Saleh.

Sabu-sabu dimusnahkan dengan cara diblender.
Sabu-sabu dimusnahkan dengan cara diblender.

Namun kasus sabu ini belum berakhir. Kata Andi Rian mereka masih melakukan pengembangan. Apalagi peredarannya melibatkan jaringan internasional.

Tak tanggung-tanggung, ada tiga Polda bersama Bareskrim Polri yang turun tangan dalam pengembangan kasus ini.

Kata dia, modus jalur penyelundupan sabu ini tergolong baru. Di mana barang haram itu diselundupkan ke Indonesia melalui perairan. Masuk dari Sumatera, kemudian ke Jawa, hingga masuk ke Kalimantan Selatan lewat Surabaya.

Baca Juga: Bongkar 7 Kasus Narkoba, Bareskrim Sita 75 Kg Sabu dan 13 Ribu Ekstasi

"Kami sedang bekerja sama dengan Bareskrim untuk mengungkap pelaku ilegal infortortirnya. Tim juga sedang melakukan pengungkapannya di Jawa Timur. Semoga bisa diungkap," tuturnya.

Selain mengungkapkan peredaran narkoba, Andi Rian juga tengah mengejar adanya indikasi tindak pidana pencucian uang (TTPU) dalam kasus tersebut.

"Kami bergerak tidak hanya terdapat tindak pidana utama peredaran sabu. Tapi juga mengupayakan follow the money TTPU. Mudah-mudahan bisa terungkap lebih banyak pelaku," harap mantan Dirtipidum Bareskrim Polri itu.

Baca Juga: Teddy Minahasa Pernah Minta Fee Rp100 Miliar untuk Loloskan Sabu 1 Ton ke Indonesia

Sementara itu, Direktur Resnarkoba Polda Kalsel, Kombes Pol Tri Wahyudi mengungkap fakta lain. MZ merupakan orang suruhan dari seseorang berinisial A dari Bojonegoro, Jawa Timur.

Bos MZ inilah yang saat ini tengah diburu. "Siapa yang menyuruh MRS dan MZ ini. Kita mengejar orang yang merekrut ke dua TSK ini," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner