Kasus Korupsi

Pegawai KPK Ogah Bela Firli Bahuri: Pelaku Pemerasan Harus Dihukum!

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap menguak alasan Ketua KPK Firli Bahuri yang diduga terjerat kasus pemerasan Syahrul Yasin Limpo tak dibela para pegawai

Featured-Image
Ketua KPK Firli Bahuri duduk bersama dan tampak berbincang dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Foto: Dok apahabar.com

bakabar.com, JAKARTA - Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap menguak alasan Ketua KPK Firli Bahuri yang diduga terjerat kasus pemerasan Syahrul Yasin Limpo tak dibela para pegawai lembaga antirasuah.

"Sampai saat ini pegawai KPK tidak membela Firli terkait penyidikan dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK dalam kasus korupsi di lingkungan Kementan," kata Yudi, Rabu (11/10).

Baca Juga: Polda Metro Belum Berencana Panggil Firli Bahuri terkait Pemerasan SYL

Baca Juga: Eks Pegawai KPK: Firli Tak Usah Panik Hadapi Kasus Pemerasan!

Yudi menerangkan para pegawai KPK bukan malas membela Firli, melainkan mereka memahami bahwa kasus pemerasan yang bergulir merupakan serangkaian proses penegakan hukum.

Untuk itu para pegawai KPK pasti akan menyerahkannya kepada Polda Metro Jaya untuk mengusut dan membongkar keterlibatan pimpinan KPK dalam dugaan pemerasan terhadap SYL.

Baca Juga: KPK Tangkis Kabar Burung Rumah Firli Digeledah Polda Metro Jaya

"Karena mereka paham ini merupakan murni penegakan hukum, yang salah harus dihukum siapapun pelakunya," ujarnya.

Baca Juga: Firli Tepis Isu Pemerasan Mentan Limpo!

"Walaupun (pelaku pemerasan) pimpinan mereka sendiri," sambung dia.

Sebelumnya Ketua KPK, Firli Bahuri menepis isu pemerasan terhadap Mentan Syahrul Yasin Limpo di tengah pengusutan dugaan korupsi Kementerian Pertanian.

Firli dengan tegas membantah bahwa dirinya dan jajaran pimpinan KPK melakukan pemerasan kepada Mentan Limpo.

"Kita sampaikan bahwa hal tersebut tidak benar dan tidak pernah dilakukan pimpinan KPK," kata Firli di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (5/10).

Firli mengklaim tidak pernah ada pihak yang menemuinya untuk memberikan sejumlah uang.

"Saya kira enggak ada orang-orang menemui saya apalagi ada isu sejumlah 1 miliar dolar, saya pastikan enggak ada. Bawanya berat itu, kedua siapa yang mau kasih itu," katanya.

Editor


Komentar
Banner
Banner