OTT KPK

Nama Wali Kota Balikpapan Mencuat dalam Rilis OTT KPK

Nama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud muncul dalam OTT KPK di Kalimantan Timur. Ia dipertanyakan saat konferensi pers, Sabtu (25/11) tadi.

Featured-Image
Kepala Satker BBPJN Kaltim Rahmat Fadjar bersama Abdul Nanang Ramis, Hendra Sugiarto dan Nono Mulyanto. (Foto: apahabar.com/Iman Lazuardi)

bakabar.com, JAKARTA - Nama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud muncul dalam OTT KPK di Kalimantan Timur. Ia dipertanyakan saat konferensi pers, Sabtu (25/11) tadi.

Nama Rahmad Mas'ud terselip dalam pertanyaan wartawan. Di mana ia disebut-sebut memiliki hubungan dekat dengan kontraktor yang jadi tersangka.

"Salah satu pihak swasta merupakan orang kepercayaan Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, apakah ada kaitannya kasus ini dengan yang sebelumnya?," tanya wartawan itu kepada Wakil Ketua KPK Johanis Tanak.

Baca Juga: Nama Wali Kota Balikpapan di Rilis OTT KPK, MAKI: Telusuri

Baca Juga: Respons Wali Kota Balikpapan Namanya Disebut dalam Rilis OTT KPK

Tak ketinggalan nama adik kandung Rahmad Mas'ud. Yakni Abdul Gafur Mas'ud. Eks Bupati Penajam Pasir Utara itu juga disebut dalam pertanyaan.

Wartawan lalu melanjutkan pertanyaannya. Di mana ia menyinggung soal kasus sebelumnya yang juga melibatkan balai jalan.

"Ini kali kedua. Dulu kasus Damayanti. Dulu berkaitan soal dana aspirasi. Pertanyaan saya, apakah pembangunan jalan ini ada juga kaitannya dengan adanya aspirasi-aspirasi itu," tanyanya.

Johanis Tanak lantas memberi jawaban. Kata dia, ini baru permulaan. Masih dalam tahap awal pemeriksaan.

Tim penyidik KPK masih perlu mendalami. Apakah masih ada keterlibatan pihak ketiga lainnya.

Baca Juga: Rudy Mas'ud Bantah Wali Kota Balikpapan Terlibat Suap Proyek Jalan

Baca Juga: OTT KPK di Kaltim: Kasatker BBPJN dan PPK Bagi Dua Uang Suap

"Termasuk pejabat lain. Seperti wali kota ataupun bupati yang merupakan bagian keluarga dari para tersangka. Ini nanti didalami," ucapnya.

Tanak tegas. KPK tak akan mengabaikan jika ada keterlibatan pihak lainnya.

"Kami tinggal melihat, apakah keterlibatan itu, dengan menerima suap atau dalam bentuk gratifikasi," ucapnya.

Jika memang terbukti ada suap yang juga melibatkan pejabat di Balikpapan atau Kaltim, mereka bakal bertindak.

"Kalau kualifikasinya seperti itu, tentunya kami akan melakukan tindakan hukum. Menyikapi. Yang nantinya tentu akan ditetapkan sebagai tersangka," tutupnya.

Menyegarkan ingatan. KPK melakukan tangkap tangan (OTT) KPK di Kaltim. Di mana menyeret pejabat BBPJN yang menerima suap.

Baca Juga: OTT KPK! Kasatker BBPJN Kaltim Terima Suap Proyek Jalan

Ada dua nama pejabat yang terlibat. Kepala Satker BBPJN Kaltim Tipe B, Rahmat Fadjar dan PPK pada Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I Kaltim, Riado Sinaga.

Tak cuma mereka berdua, tiga nama kontraktor juga jadi tersangka. Pertama adalah pemilik PT Fajar Pasir Lestari (FPL) Abdul Nanang Ramis bersama staf sekaligus menantunya; Hendra Sugiono. Kemudian ada Direktur CV Bajasari, Nono Mulyanto.

Mereka tertangkap tangan saat bertransaksi di Kantor BBPJN Kaltim, Kamis (23/11) tadi.

Konfirmasi Rahmad Masud 

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud merespons namanya yang mencuat dalam rilis OTT KPK. Ia bersikap santai.

"Tanyain aja sama yang menanyakan itu kenapa nama saya dihubungin," ucapnya kepada bakabar.com di depan Kantor Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Selasa (28/11).

bakabar.com lantas kembali mengonfirmasi kebenaran kabar itu. Mas'ud tak lugas. Jawabnya singkat dengan gestur membantah.

"Bisa dipertanggungjawabkan gak itu [pertanyaannya]," ucapnya lalu beranjak pergi. (*)

======

Catatan redaksi: Tulisan ini telah mengalami penyuntingan dengan penambahan konfirmasi dari Rahmad Masud pada Selasa 28 November 2023.  

Editor


Komentar
Banner
Banner