bakabar.com, JAKARTA - Sejumlah massa dari KAKI Kalimantan Selatan menuding ekspor 5,3 juta nikel ilegal ke Cina dibekingi pejabat. Para penegak hukum dibuat lambat mengusutnya secara tuntas.
Hal itu disampaikan orator KAKI Kalsel saat menggeruduk Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (27/9).
Mereka meminta KPK untuk mengusut tuntas ekspor gelap nikel dan membongkar para pejabat yang dituding membekingi aktivitas ilegal di Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Puluhan Massa Geruduk KPK Minta Usut PT SILO soal Ekspor Nikel Ilegal
"Jangan selesai di ruang gelap perkara ini harus diusut sampai tuntas. Jika ada pejabat yang terlibat harus diusut tuntas," pekik salah satu orator.
Massa aksi mencurigai bahwa PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) tak mungkin bisa mulus menggencarkan ekspor gelap nikel, jika tak ada campur tangan pejabat.
"Kami (KAKI Kalsel) mengendus ketidakberesan. Jadi jangan kucing-kucingan atau bandit-banditan," ujarnya.
Baca Juga: Ekspor Gelap Nikel Kalsel ke China, Luhut: SILO Ada Main!
Untuk itu KPK didesak segera bertindak dan memeriksa PT SILO lantaran terindikasi melanggar Peraturan Menteri ESDM nomor 11/2019.
"Periksa dan tangkap eksportir nikel ke luar negeri karena sudah bertentangan dengan Peraturan," ungkapnya.
Baca Juga: Celah Menjerat SILO dari Ekspor Gelap Nikel Kalsel ke China!
Baca Juga: Akhirnya! SILO Respons Isu Ekspor Gelap Nikel Kalsel
Bagi mereka kasus ekspor gelap nikel bukanlah masalah sederhana. Selain pemerintah telah melarang ekspor nikel.
Ekspor gelap ini diduga mengeruk sumber daya alam (SDA) di Kalimantan Selatan yang notabene kaya dengan kandungan material.
"Bagi Kalsel ini adalah masalah serius," pungkasnya.