Agar Mendapat Berkah Cantik dari Bidadari
Menurut buku 'Perkawinan Adat Jawa Lengkap' karya Anjar Ani (1986: 36) yang dikutip jurnal itu, siraman pengantin adat Jawa dimulai dari pukul 11.00 pagi. Sebab, menurut Syahibul Hikayat, pada jam-jam tersebut bidadari dari khayangan sedang turun ke sendang untuk mandi.
Dengan demikian, harapannya agar calon pengantin wanita yang menjalani siraman bakal mendapat berkah kecantikan dari sang bidadari.
Di era modern, siraman menjadi sarana menyampaikan petuah kepada calon pengantin sebelum mengarungi bahtera hidup berumah tangga agar selalu terhindar dari halangan dan rintangan.