bakabar.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan meminta Polri transparan dalam memeriksa Ketua KPK Firli Bahuri.
Terlebih tim penyidik gabungan Bareskrim Mabes Polri dan Polda Metro Jaya akan melayangkan sejumlah pertanyaan terkait kasus pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
"Ini untuk menjaga saling percaya atau 'trust' KPK dan Polri. Kami menyambut baik Ketua KPK diperiksa di Badan Reserse Kriminal Polri," kata Edi, Selasa (24/10).
Baca Juga: Tim Gabungan Mabes-Polda Metro Cecar Firli Bahuri soal Pemerasan SYL
Edi menambahkan penanganan kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh pimpinan KPK harus hati-hati karena bisa menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.
Dosen Pascasarjana Universitas Bhayangkara Jakarta itu mengatakan sejauh ini penanganan terhadap kasus pemerasan ini dilakukan secara profesional.
Baca Juga: Firli Bahuri Minta Diperiksa di Bareskrim: Asal Jangan di Rumahnya!
"Kami yakin penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya yang didukung Badan Reserse Kriminal Polri telah profesional," ujarnya.
Sementara, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan pemeriksaan Firli akan dilakukan oleh tim gabungan penyidik Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri.
Ramadhan menyebutkan meski diperiksa tim gabungan di Bareskrim namun penanganan perkara tetap ditangani oleh Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Pakar Desak Polisi Jemput Paksa Firli jika Mangkir Pemeriksaan Lagi
Pemeriksaan hari ini merupakan panggilan kedua kepada Firli, setelah sebelumnya Ketua KPK itu tidak hadir pemeriksaan Jumat (20/10).
Baca Juga: Pakar Desak Polisi Jemput Paksa Firli jika Mangkir Pemeriksaan Lagi
Hingga kini, Polda Metro Jaya belum menetapkan tersangka dalam perkara itu, namun telah memeriksa puluhan saksi termasuk Syahrul Yasin Limpo, ajudan Firli dan sejumlah mantan pimpinan KPK.