bakabar.com, BALIKPAPAN- Kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Timur tercatat 108 kejadian. Jumlah itu terhitung dari awal hingga pertengahan September 2023.
Berdasar data dari kepolisian, karhutla terbanyak terjadi di Kutai Kartanegara dengan total 45 kasus. Disusul Kutai Barat (Kubar) sebanyak 29 kejadian dan Berau 20 kejadian.
Namun, belum ditemukan orang yang terbukti sebagai pelaku pembakaran hutan. Personel yang turun ke lapangan juga tidak melihat warga maupun pemilik lahan yang diduga sengaja melakukan pembakaran.
"Kalau ada orang kita bisa mencari saksi, ini nggak ada orang sama sekali," kata Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo, Jumat (15/9).
Baca Juga: Polda Kaltim Tertibkan 8 Perusahaan Tambang ilegal, Belum Ada Tersangka Baru
Baca Juga: Polda Kaltim Gagalkan Peredaran 3 Kg Sabu Jaringan Malaysia
Selain itu, lokasi kebakaran hutan yang jauh membuat petugas memakan waktu untuk tiba dititik api. Hal itu diduga menjadi kesempatan para pelaku untuk melarikan diri usai melakukan pembakaran.
"Rata-rata kan lahan yang terbakar ini berada jauh dari pemukiman warga ditengah hutan," terangnya.
Saat ini, kepolisian juga melakukan edukasi kepada masyarakat berupa pemasangan papan himbauan. Agar tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar.
Mengingat musim kemarau panjang serta El-Nino saat ini berpotensi membuat kobaran api akan semakin mudah merambat. Terutama didaerah-daerah yang mengalami kekeringan.